Mohon tunggu...
Qorna Aghnat
Qorna Aghnat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Firkoh Akidah: Kunci Mengatasi Ketidaksetaraan Sosial

12 Oktober 2024   10:25 Diperbarui: 12 Oktober 2024   10:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia, menghadapi masalah kesenjangan sosial. Ketidakadilan sosial, disparitas status ekonomi, dan akses ke pendidikan telah membedakan orang kaya dari miskin. Melalui pendidikan akidah, solusi atas masalah ini dapat digali lebih dalam dalam masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Pendidikan tidak hanya membangun iman seseorang, tetapi juga berfungsi sebagai alat penting untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan setara.

Sebagai dasar keyakinan Islam, akidah menyatakan bahwa semua orang adalah sama di hadapan Allah. Satu-satunya hal yang membedakan seseorang dari orang lain adalah ketakwaan, bukan posisi, keturunan, atau kekayaan. Jika konsep ini ditanamkan dalam pendidikan, itu dapat membantu menghapus berbagai sekat sosial. Pendidikan akidah sangat penting untuk menumbuhkan pola pikir yang inklusif dan menghargai kesetaraan.

Kesetaraan Hak di Hadapan Allah

Konsep kesetaraan di hadapan Allah adalah salah satu ajaran utama dalam akidah Islam. Status sosial tidak menentukan siapa yang lebih unggul dari yang lain. Tidak ada tempat untuk diskriminasi berdasarkan keturunan atau kekayaan dalam masyarakat di mana pendidikan akidah benar-benar diterapkan. Jika umat Islam benar-benar memahami bahwa keunggulan seseorang diukur dari ketakwaannya, bukan dari kekayaan, sikap mereka dalam berinteraksi dengan orang lain akan sangat dipengaruhi. Pendidikan akidah yang menekankan elemen ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang lebih adil di mana setiap orang dihargai tanpa memandang latar belakang sosialnya.

Keadilan Sosial sebagai Prinsip Agama

Sejak awal, agama Islam telah menekankan bahwa keadilan sosial adalah tujuan utama dari struktur sosial yang baik. Zakat, infak, dan sedekah tidak hanya merupakan ibadah pribadi, tetapi juga merupakan cara bagi masyarakat untuk membagi kekayaan secara lebih adil. Sayangnya, banyak orang beragama mengabaikan tanggung jawab sosial ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memaksa orang kaya untuk lebih peduli dan bertanggung jawab kepada orang miskin, pendidikan akidah firkoh yang menekankan pentingnya zakat dan bentuk kepedulian sosial lainnya dapat membantu mengurangi disparitas.

Pendidikan akidah firkoh juga mendorong orang untuk berpartisipasi secara aktif dalam memperjuangkan keadilan sosial. Pendidikan ini menanamkan keyakinan bahwa ketidakadilan adalah dosa yang harus diperangi. Mereka membuat mereka berani bersuara dan bertindak untuk mengoreksi ketidakadilan di lingkungan mereka.

Kita tak bisa kita abaikan ketidaksetaraan sosial. Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, ketimpangan ekonomi, kesenjangan pendidikan, dan ketimpangan akses kesehatan adalah bukti nyata bahwa masyarakat belum mencapai keadilan sosial yang ideal. Saya percaya bahwa pendidikan firkoh akidah adalah salah satu kunci untuk mengatasi masalah ini dalam masyarakat yang mayoritas Muslim. Pendidikan ini dapat membantu orang belajar tentang keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab sosial, yang dapat membantu mengatasi ketidakadilan struktural.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun