Asia Tenggara adalah wilayah yang kaya akan keragaman etnis, budaya, dan bahasa. Suku-suku yang mendiami daerah ini telah memberikan kontribusi besar terhadap sejarah dan perkembangan wilayah ini. Dari hutan hujan tropis hingga pegunungan yang tinggi, jejak sejarah suku-suku Asia Tenggara memperkaya lanskap budaya dan sosialnya.
 -Asal Usul Suku-suku Asia Tenggara
1. Migrasi Prasejarah
Asal usul suku-suku Asia Tenggara melibatkan sejumlah migrasi prasejarah yang memengaruhi bentuk sosial dan budaya mereka. Para ahli meyakini bahwa orang-orang pertama yang mendiami wilayah ini berasal dari Asia Tengah dan Tiongkok selama periode Paleolitikum. Mereka bergerak ke selatan, mengikuti jalur-jalur sungai dan pesisir, dan secara bertahap menetap di tempat-tempat yang sekarang menjadi bagian dari Asia Tenggara.
2. Pengaruh Maritim
Pengaruh maritim juga memainkan peran penting dalam asal usul suku-suku Asia Tenggara. Selama ribuan tahun, para pelaut dan pedagang dari India, Tiongkok, Arab, dan Eropa berlayar melintasi Samudra Hindia dan Pasifik, membawa budaya, agama, dan bahasa baru ke wilayah ini. Ini menyebabkan pencampuran budaya yang kompleks dan pertukaran ide di antara suku-suku Asia Tenggara.
-Penyebaran Suku-suku Asia Tenggara
 1. Suku Austronesia
Salah satu kelompok etnis terbesar di Asia Tenggara adalah suku Austronesia. Mereka adalah keturunan dari kelompok yang berbicara bahasa Austronesia dan memiliki akar yang terkait dengan Taiwan dan kepulauan Pasifik. Suku-suku Austronesia tersebar luas di seluruh Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Brunei.
2. Suku Melayu
Suku Melayu adalah salah satu suku paling dominan di Asia Tenggara. Mereka memiliki keberadaan yang kuat di Malaysia, Indonesia bagian barat, Singapura, dan Brunei. Suku Melayu memiliki sejarah panjang sebagai pelaut, pedagang, dan penjelajah, yang membawa pengaruh budaya Melayu ke wilayah-wilayah yang mereka kunjungi.