Puji syukur, pada hari Rabu, 25 September 2024, Universitas Pendidikan Indonesia berkolaborasi dengan MGMP IPS Kota Bandung sukses menggelar pelatihan pembuatan modul ajar digital dalam pembelajaran IPS berdiferensiasi. Workshop ini berhasil menarik 98 peserta dari bapak ibu guru IPS berbagai sekolah menengah pertama di Kota Bandung.
Acara yang berlangsung di Aula SMP Negeri 7 Kota Bandung ini mengundang para praktisi pendidikan yang inspiratif sebagai narasumber antara lain Prof. Dr. Didin Saripudin, M.Si., Dr. Neiny Ratmaningsih, M.Pd., dan Diana Noor Anggraini, M.Pd. Beliau semua berasal dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI dengan segudang pengalaman, maka tak heran apabila peserta tampak antusias dalam mengikuti sesi ini.
Acara yang diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memuat konten materi pembelajaran berdiferensiasi dan mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran IPS, serta meningkatkan keterampilan pedagogik guru dalam praktis di lapangan.
Suasana penuh semangat langsung terasa ketika memasuki ruangan, Acara dibuka oleh MC dengan sambutan hangat pada pukul 13.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan oleh moderator yang semakin membakar semangat peserta untuk belajar bersama. Pematerian dibagi menjadi tiga sesi, artinya setiap narasumber akan memberikan materi yang menarik.
Sesi pertama pada pukul 13.20 WIB, Prof. Dr. Didin Saripudin, M.Si memaparkan pengantar dan pemahaman dasar mengenai pembelajaran diferensiasi dalam kurikulum merdeka. Melalui penyampaian yang santai namun penuh makna, beliau menyatukan persepsi bahwa pembelajaran berdiferensiasi dilakukan sebagai langkah usaha menyesuaikan proses pembelajaran dikelas untuk memebuhi kebutuhan belajar individu karena setiap peserta didik memiliki keragaman sesuai kondratnya. Beliau menyampaikan tujuan, kelebihan sampai tantangan dalam pembelajaran diferensiasi.
Sesi berikutnya pada pukul 13.40 WIB Dr. Neiny Ratmaningsih, M.Pd. melanjutkan materi yang lebih kompleks terkait penerapan model pembelajaran berdiferensiasi. Beliau menyajikan dengan ciri khas keakrabannya, peserta diarahkan untuk masuk tahap demi tahap dalam menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi mulai dari pemetaan kebutuhan peserta didik, profil belajar peserta didik sampai ke teori pendukungnya. Beberapa model pembelajaran juga dipelajari bersama seperti project based learning, small group discussion, jigsaw reading, problem based instruction.