Mohon tunggu...
Qoriatus sadiyah
Qoriatus sadiyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Bismillahirrohmanirrohim بسم الله الذى لا يضر مع اسمه شيء في الارض ولا في السماء وهو السميع العليم

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan (Aliran Rekonstuksionisme dan Tokoh-tokohnya)

16 Mei 2020   06:03 Diperbarui: 16 Mei 2020   07:08 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

A. Rekonstuksionisme
Dalam bahasa inggrisnya Recorn struk yang berarti menyusun kembali. Aliran Rekonstuksionisme merupakan aliran yang berusaha menambah susunan lama dan membangun susunan hidup kebudayaan yang modern. Aliran ini hampir sama dengan Parelialisme yakni ada kebutuhan yang mendesak untuk kejelasan dan kepastian bagi kebudayaan zaman modern seperti sekarang yang mengalami  keseimbangan, ketakutan dan juga kebingungan.

Aliran ini juga tidak sependapat dengan cara dan juga jalan pemecahan yang ditempuh filsafat realisme. Aliran Rekonstuksionisme berusaha membina suatu konsensus yang paling luas dan paling mungkin. Aliran ini berusaha mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan utamanya yakni dapat mengatur  kehidupan dalam suatu hal yang baru dalam lingkungannya yang melalui lembaga dan proses pendidikan dengan singkat. Aliran ini bercita-cita untuk mewujudkan suatu dunia.

B. Tokoh-tokoh Rekonstuksionisme
1. Caroline Pratt
Ia beranggapan bahwasanya nilai terbesar suatu sekolah yakni dapat menghasilkan manusia yang bersikap efektif dan bekerja keras agar dapat merubah dunia menjadi lebih baik lagi atau sekolah tidak hanya mentransmisikan pengetahuan tentang tekanan sosial yang ada melainkan juga berupa merekonstuksinya.
2. Paulo Freire (19 sep 1921)
Ia berpendapat bahwa pendidikan sangat ampuh dalam memperbaiki paradigma massyarakat dalam memahami seperti apakah esensialisme yang sebenarnya?
Dan beliau  juga beranggapan sudah saatnya bagi negara untuk mengikuti sistem pendidikan yang menindas dan menggantinya dengan yang baru, karna menurut beliau pendidikan merupakan suatu proses dasar untuk memanusiakan  manusia.
3. George Count (9 des 1889-10 nov 1974)
Ia seorang tokoh yang memulai sekolah pascasarjana di university of cirago yang pada waktu itu tahun 1913 dan beliau selesai pada tahun 1916. Pengalamannya dibidang sosiologi ia meneliti tentang pendidikan, ia berkeinginan menjadikan lembaga pendidikan sebagai wahana rekonstruksi massyarakat.

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun