Mohon tunggu...
Qoriatus sadiyah
Qoriatus sadiyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Bismillahirrohmanirrohim بسم الله الذى لا يضر مع اسمه شيء في الارض ولا في السماء وهو السميع العليم

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Esensialisme dan Tokoh-tokohnya

8 Mei 2020   03:25 Diperbarui: 8 Mei 2020   03:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh
Kali ini saya akan membahas tentang pengertian Aliran esensialisme beserta Tokohnya

A. Pengertian filsafat pendidikan esensialisme
Pendidikan esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan yang lama. Karena mareka beranggapan bahwa kebudayaan lama telah mempererat suatu kebaikan, pada filsafat ini yang dimaksud kebudayaan lama yakni adalah telah ada pada peradaban manusia. Dan pada intinya filsafat pendidikan esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan oleh nilai-nilai kebudayaan yang ada sejak awal peradaban dan aliran esensialisme ini berpandangan bahwa pendidikan berpijak pada nilai-nilai kebudayaan.

B. Tokoh-tokoh Aliran Esensialisme
Pelopor esensialisme muncul pada awal tahun 1930, yakni William C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed, dan Isac L. Kandell.  1938 mereka membentuk suatu lembaga yang disebut "The Esensialist Commite for the Advancement of American Education" atau istilahnya Komite Esensialis untuk Kemajuan Pendidikan Amerika. Bagley sebagai pelopor esensialisme merupakan seorang guru besar pada "Theacher College", di Universitas Columbia. Ia yakin bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi muda.

Ciri-ciri filsafat pendidikan esensialisme  oleh William C. Bagley adalah :
1. Pengawasan pengarahan, dan bimbingan orang yang dewasa adalah melekat dalam masa balita yang panjang atau keharusan ketergantungan yang khusus pada spesies manusia.
2. Minat-minat yang kuat dan tahan lama
3. Esensialisme menawarkan sebuah teori yang kokoh, kuat tentang pendidikan, sedangkan sekolah-sekolah pesaingnya (progresivisme) memberikan sebuah teori yang lemah.
4. Kemampuan untuk mendisiplin diri harus menjadi tujuan pendidikan.

Terima kasih
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun