Mohon tunggu...
Qoriah Rahmawati Ridho
Qoriah Rahmawati Ridho Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

12 Februari 2023   10:28 Diperbarui: 12 Februari 2023   10:33 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3. 1

Qoriah Rahmawati,ST.MM

CGP Angkatan 6

Pada tugas koneksi antar materi kali ini saya menggunakan pertanyaan pemantik yang ada dil LMS yang akan saya kemas agar bisa saya pergunakan untuk memandu pemikiran saya khususnya  tentang tugas koneksi antar materi di modul 3.1 ini.

Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin adalah sebagai berikut: 

Ki Hadjar Dewantara menjelaskan, terdapat 3 Pratap Triloka yaitu:

  1.  Ing Ngarso sung Tulodo (menjadi teladan/inspirasi). Seorang pemimpin (guru) haruslah memberikan teladan yang baik bagi orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin ketika berada di depan  haruslah mampu memimpin dan bersinergi mencapai sebuah visi sekolah dengan menggunakan 9 Langkah pengambilan keputusan, 3 prinsip , dan 4 paradigma pengambilan keputusan yang telah dia kuasai akan melahirkan sebuah keputusan yang baik dan bijaksana dalam kepemimpinannya tentunya.

  2.  Ing Madyo Mangun Karso (menciptakan prakarsa dan ide), Seorang pemimpin pembelajaran harus mampu menstimulus ide / gagasan bagi setiap orang yang dipimpinnya.Seorang pemimpin (guru) harus bisa bekerja sama dengan murid. Dalam istilah kolaborasi / bekerjasama ini erat sekali hubungan dengan kepemimpinan. Tidak ada seorang pemimpin didunia ini yang mampu bekerja sendiri menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi. Kerjasama / kolaborasi / gotong royong membangun sebuah team work yang solid sangat diharapkan dalam ide kepemimpinanya.Seorang pemimpin haruslah mampu mempererat hubungan antara guru dengan murid, namun tidak melanggar etika jalur pendidikan ( dalam mengambil keputusannya haruslah berprinsip atas pengetahuannya tentang dilema etika maupun bujukan moral tentunya ).

  3.  Tut Wuri Handayani (memberi dorongan/semangat), seorang pemimpin (guru) harus bisa menjadi motivator atau pemberi semangat bagi anak didiknya (murid). Misalnya mendorong kinerja murid untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Kalau sebagai kepala sekolah maka harus mampu menjadi spirit seluruh elemen sekolah lebih maju baik prestasi akademik maupun non akademik disekolah yang dipimpinnya. 

Sebagai pendidik yang merupakan pemimpin pembelajaran harus menyadari jika tugas kita adalah menuntun kodrat yang ada dalam diri anak didik kita agar berkembang sesuai dengan kodratnya sehingga  murid kita menjadi manusia yang dimanusiakan dan manusia yang bisa memiliki kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan alasan  tersebut maka seorang guru yang dianggap sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu menjadi sosok yang bisa mengambil suatu keputusan yang tepat yang berpihak pada murid. Ada korelasi antara pengambilan  keputusan  dengan tugas kita sebagai pemimpin pembelajaran karena keputusan yang baik adalah keputusan yang bertanggung jawab, berpihak pada murid dan menjunjung tinggi nilai -- nilai kebajikan.

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, sangatlah  berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun