Dari beberapa masalah diatas, pastinya ada faktor penyebab terjadinya masalah tersebut,yaitu sebagai berikut :
a. Faktor Pendekatan Pembelajaran
Semua problematika pendidikan yang muncul dalam masyarakat Indonesia bermula dari adanya kegagalan sistem pendidikan. Baik itu dari kegagalan pendidikan di lingkungan keluarga, kegagalan pendidikan di lingkungan masyarakat, maupun sampai kegagalan pendidikan di sekolah. Semua aspek di atas jika kurang optimal dalam melakukan pendidikan terhadap anak, maka anaklah yang akan menjadi korbannya.Â
b. Faktor Perubahan Kurikulum
Di Indonesia, setiap pergantian kabinet pemerintahan khususnya menteri pendidikan, maka kurikulum yang ditetapkan pun ikut berubah seperti saat ini menggunakan kurikulum merdeka. Hal ini yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Semakin sering berganti kurikulum tidak menjamin kualitas pendidikannya. Yang terjadi tidak adanya ketetapan pasti dalam dasar sebuah pendidikan yang diberikan oleh guru. Kurikulum yang merupakan pijakan guru dalam mengajar, akan menjadi kurang optimal apabila terus menerus berganti setiap tahunnya.
c. Faktor Kompetensi Guru
Dalam sebuah pendidikan yang maju, dibutuhkan seorang guru yang profesional.Maksudnya setiap guru diharuskan memiliki kemampuan dalam memahami materi bahan ajar secara luas dan mendalam. Salah satu kendalanya adalah di daerah-daerah terpencil yang dimana kekurangan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di daerah tersebut dengan tenaga pendidik yang minim.
4. Sistem pendidikan di Amerika serikat
Pendidikan Di Amerika Serikat
Sistem pendidikan di Amerika serikat hampir mirip dengan di Indonesia, terdiri dari 3 Lapis pemerintahan yaitu federal atau sentral government, pemerintahan provinsi atau negara bagian yang disebut dengan state government dan yang ketiga pemerintahan kota atau kabupaten yang disebut dengan local governmen ternyata sudah menjadi kultur budaya yang sangat mengakar dalam sejarah AS bahwa pendidikan menjadi tugas bagi keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat tidak mau kalau pendidikan diatur oleh pemerintah pusat, bahkan oleh pemerintah Negara bagian, maupun pemerintah pusat. Setiap Negara bagian menyediakan kependidikan secara gratis bagi anak-anak sekolah negeri mulai dari tamat kanak-kanak ditambah 12 tahun pada jenjang-jenjang berikutnya. Sungguh pun undang-undang tidak sama di antara negara-negara bagiannya, tetapi pada dasarnya pendidikan adalah wajib bagi anak-anak dan remaja dari umur 6 atau 7-16 tahun.Sumber pendanaan pendidikan di Amerika, khususnya pendidikan dasar dan menengah, yang lebih dikenal dengan public schools, berasal dari anggaran pemerintah pusat (Federal), anggaran pemerintah negara bagian dan anggaran pemerintah daerah setiap negera bagiannya.
Sistem pendidikan dii Amerika Serikat mereka menggunakan teknik belajar dengan praktik Karena pada dasarnya belajar dengan praktik langsung itu memudahkan kita untuk mengingatnya dan itu lebih efektif dibandingkan dengan menghafal teori saja. Juga di Amerika Serikat mereka bebas memilih mata pelajaran apa saja yang ia minati setiap siswanya, cara yang dipakai oleh Negara Amerika Serikat dapat membuat seorang siswa mengenali di mana skill nya tersebut yang mereka miliki dan merasakan kepuasan atas apa yang ia miliki dan ia kembangkan. Juga di Amerika Serikat tidak terpaku dengan nilai yang ada pada rapor karena lebih mengutamakan skil di lapangan atau pengalaman bukan nilai rapor yang tinggi. di Indonesia dan amerika serikat memiliki perbedaan sistem pendidikan yang cukup mencolok. Perbedaan di antara keduanya yaitu jika di Amerika Serikat mereka lebih menekankan untuk belajar langsung praktik di lapangan berbeda dengan Indonesia yang lebih banyak menggunakan materi dalam setiap pembelajarannya.Â