Mohon tunggu...
qori agustiana
qori agustiana Mohon Tunggu... Guru - Pengasuh anak bangsa

pengasuh anak bangsa, bertugas sejak tahun 1997,@"menuju satu titik"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah antara Harapan dan Tantangan

10 Januari 2023   21:25 Diperbarui: 10 Januari 2023   21:49 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin (P5R) (dok pribadi)

Fasilitator adalah bagian dari TIM proyek yang terstruktur mulai dari penanggung jawab, anggota, koordinator dalam organisasi yang kuat. Proyek dapat berjalan dengan baik bila organisasi Tim Proyek memiliki solidaritas tinggi, saling bahu membahu, saling menguatkan. terutama sama menyadari banyak keterbatasan dalam banyak hal, pengalaman pertama melaksanakan proyek. Seperti analisis yang dilakukan oleh sumarsih dkk;2022  bahwa kerjasama yang dipupuk dengan partisipasi pemimpinnya dalam melakukan nberbagai kegiatan inovatif yang melahirkan perserta didik berkahlak mulia menjadi dasar tumbuhnya sekolah penggerak.

 

Salah satu kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin (P5R) (dok pribadi)
Salah satu kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin (P5R) (dok pribadi)
Berasarkan data evaluasi pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Purwakarta  peserta didik menunjukan beberapa karakter yang berkembang secara bermakna diantaranya sebagai berikut:  
  • keadaan besaran keterlibatan dan keaktifan peserta didik dalam setiap kegiatan. Dengan topik yang menuntut peserta didik untk terlibat secara aktif mulai dari merencanakan proyek hingga menyajikan hasil proyek. Setiap peserta didik mendapat kesempatamn untuk melibatkan diri dan tidak segan untuk mengemukakan pendapatnya,  
  • peserta didik tidak hanya dituntut untuk melakukan keterampilan motorik, tetapi juga mereka dituntut untuk melatih keterampilan berfikir dan mengkontruksi pengetahuan baru dari hasil kegiatan proyek bersama kelompoknya
  • peserta didik dapat memaknai  pengetahuannya dengan memahami isu yang ada disekitarnya dan memahami dirinya berusaha menjadi  warga yang baik. Bagian penting membangun individu yang literate, dapat menggunakan pengetahunanya mengenali fenomena dan isu disekitranya, menjadikan dirinya menjadi pribadi yang bijak, tanggap dengan masalah yang ada di sekiranya.
  • hampir seluruh pelaksanaan proyek ini di lakukan di luar kelas, di tempat terbuka, sehingga tidak membatasi aktifitas mereka dalam melaksanakan kegiatan proyeknya. Dengan dengan bahu membahu setiap anggota kelompok melakukan tugasnya dengan gembira
  • perbedaan yang sangat signifikan dengan peserta didik yang tidak mendapat pengalaman pembelajaran proyek P5R

Bergulirnya kurikulum merdeka belajar memberi harapan besar bagi bangsa Indonesia akan tumbuhnya profil generasi dengan karakter positif dan siap menghadapi tatangan global. Namun demikian menuju implementasi yang sesuai dengan harapan tidaklah mudah, tantangan besar bagi para tenaga pendidik khususnya sebagai pelaksana secara langsung untuk memulai sesuatu yang baru, mengubah kebiasaan lama yang kurang beradaptasi dengan tuntutan perkembangan masyarakat secara global. Namun demikian upaya terus dilakukan oleh semua pihak terkait dalam mengimplementasikan merdeka belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun