Mohon tunggu...
qoqo cupcup
qoqo cupcup Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - muda beda berbudaya

bukan anak bungsu dari dua bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga Tuan Keringat Kami

29 Februari 2020   14:41 Diperbarui: 29 Februari 2020   14:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumput menguning

Tebing tebing runtuh berhamburan

Bertopang sebuah harapan

Kami berkisah tentang sang maha asih

Berkasih asih dalam pengasih

Kami datang, ketika tangis sudah bertautan

Tanah tanah itu menepuk pengertian kami

Tangis tangis menyeru hati kami

Dibawah tebing, teriak yang tak bersuara meronta ronta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun