Mohon tunggu...
QONITA QOTRUNNADA
QONITA QOTRUNNADA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas negeri Malang

Saya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Malang semester 3 dan emngambil jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyuluhan Penyakit Malaria pada Siswa SDN Tegalgondo

24 Oktober 2023   08:49 Diperbarui: 24 Oktober 2023   09:27 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan kesehatan di sekolah merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan, dengan menanamkan pengetahuan tentang kesehatan pada siswa, akan mempengaruhi perilaku siswa tersebut dalam menjaga kesehatannya. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan pada siswa SDN Tegalgondo, Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM), melakukan penyuluhan kesehatan di sekolah tersebut. Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Kelompok 4 Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Menular yang terdiri dari enam mahasiswa dibawah bimbingan Dosen Epidemiologi Penyakit Menular Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang, Dian Puspitanungtyas Laksana, S.K.M., M.K.K.K.

Pada kesempatan kali ini, fokus utama kegiatan penyuluhan adalah mengenai penyakit Malaria. Malaria merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui vektor nyamuk yang membawa parasit Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah. 

Selain melalui gigitan nyamuk, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan malaria dapat menyebar menjangkit manusia seperti melalui donor organ, transfusi darah, berbagi pemakaian jarum suntik, dan janin yang terinfeksi dari ibunya. Seseorang yang terjangkit penyakit ini, akan merasakan gejala sepertimenggigil, demam dan sakit kepala, keringat berlebih, mual dan muntah, serta diare. Gejala pada umumnya mulai dirasakan pada hari ke-10 hingga 15 setelah tergigit nyamuk.
         
 Sasaran kegiatan ini merupakan siswa siswi kelas 3 dan 4 SDN Tegalgondo yang berjumlah total 27 siswa. Kegiatan penyuluhan oleh enam mahasiswa ini dilakukan pada Sabtu, 7 Oktober 2023 ini membahas penyakit malaria menggunakan media X-Banner dan video animasi. Sebelum kegiatan penyuluhan dimulai, diadakan pre test dengan melakukan sesi tanya jawab kepada para siswa mengenai penyakit malaria. Hasil dari pre test menunjukkan bahwa hanya 2-3 siswa yang mengetahui tentang penyakit malaria. 

Penyampaian materi meliputi penjelasan penyakit, cara penularan, gejala yang muncul, hingga cara pencegahan. Setelah dilakukan pemaparan materi, dilakukan post test berupa tanya jawab langsung kepada siswa untuk mengukur keberhasilan dari kegiatan penyuluhan. Hasil dari post test menunjukkan hampir 70% siswa dapat menjawab dengan tepat, yang mana ini menunjukkan bahwa terdapat penambahan pengetahuan siswa tentang penyakit malaria sekaligus menjadi indikator keberhasilan kegiatan penyuluhan. Dalam rangka membangun partisipasi aktif siswa dalam kegiatan penyuluhan, diberikan doorprize berupa ragam makanan ringan bagi siswa-siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.

"Setelah diceritakan kakak-kakak tentang malaria, saya lebih tahu apa itu malaria dan bagaimana cara untuk mencegahnya", ujar salah satu siswa kelas 3 yang mengikuti kegiatan penyuluhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun