Bulurejo, Purwoharjo, Banyuwangi (22/7) Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Airlangga, Mahasiswa BBK 4 Unair Bulurejo tahun 2024 membuat alat untuk mendeteksi kadar air dalam tanah. Program ini diselenggarakan untuk salah satu petani jeruk yang ada di desa Bulurejo pada hari Senin, 22 Juli 2024.
Alat ini memudahkan petani untuk mendeteksi kadar air dalam tanah yang akan digunakan untuk menanam buah-buahan. Cara kerja alat ini adalah dengan dihubungkan ke baterai, setelah menyala sensor ditancapkan ke tanah maka lcd akan otomatis menampilkan persentase kadar air dalam tanah tersebut.
Alat ini juga dapat dikembangkan menjadi penyemprot air otomatis, disaat alat ini mendeteksi kadar air dalam tanah tersebut kurang, maka air akan otomatis menyemprot untuk membuat kadar air tanah tersebut pas dengan yang terdeteksi.
“Mungkin alat ini bisa dikembangkan lagi karena bisa lebih representatif kalau sensornya bisa lebih panjang karena bisa saja kadar air masing masing lapisan tanah berbeda, tetapi itu sudah bagus,” kata Widarto, selaku Kepala Desa Bulurejo. Harapan petani penerima alat ini adalah semoga kedepannya bisa membantu memajukan pertanian dan bermanfaat untuk petani milenial.
Ditulis oleh: Sabhina K.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H