Mohon tunggu...
Qonita Marseli
Qonita Marseli Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN UNNES Melaksanakan Program Pencegahan dan Menekan Angka Stunting

2 Januari 2024   16:55 Diperbarui: 2 Januari 2024   16:56 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan gangguan yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak. Stunting masih menjadi masalah kesehatan di banyak wilayah salah satunya adalah Jawa Tengah dengan angka stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan mencapai 20,8% pada tahun 2022. Pemerintah sendiri memiliki target penurunan stunting di Indonesia ke angka 14% pada 2024.

Sebagai salah satu upaya pencegahan stunting, Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT Angkatan 6 Desa Mojosari bekerja sama dengan Bidan serta kader posyandu menyelenggarakan program “Pencegahan dan Penanggulangan Stunting”. Program ini menjadi langkah strategis dalam membantu masyarakat mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak sejak dini.

Program “Pencegahan dan Penanggulangan Stunting” ini diselenggarakan 2 hari yaitu pada tanggal 15 November dan 26 November 2023. Program ini terdiri dari Penyuluhan Pencegahan Stunting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dan Pembuatan Kebun Gizi Desa Mojosari. Pada hari Rabu (15/11/23) Mahasiswa KKN UNNES melaksanakan kegiatan Penyuluhan Pencegahan Stunting di salah satu rumah Kader Posyandu dan di bantu oleh Ibu Bidan Desa Mojosari dengan menjelaskan penyebab, gejala serta pencegahan stunting dan cara membuat makanan sehat sederhana.

Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting
Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

Setelah melakukan penyuluhan, mahasiswa KKN UNNES Giat Angkatan 6 membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak sebagai intervensi dalam meningkatkan status dan mencukupi gizi anak. Pada hari Minggu (26/11/23) Mahasiswa KKN UNNES melaksanakan kegiatan terakhir yaitu Pembuatan Kebun Gizi di Desa Mojosari, Boyolali. Mahasiswa KKN UNNES bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Mojosari menyiapkan bambu untuk pembuatan Gapura Kebun Gizi sampai menanam bersama bibit sayuran dan buah.

Proses Pembuatan PMT
Proses Pembuatan PMT

Pembagian PMT untuk anak-anak
Pembagian PMT untuk anak-anak

Masyarakat di Desa Mojosari merespon positif program kerja ini, dengan harapan setelah program ini terlaksana masyarakat Desa Mojosari lebih peduli terhadap kebutuhan gizi anak sehingga menurunkan risiko stunting pada anak dan mewujudkan Indonesia bebas stunting.

Proses Pembuatan Gapura Kebun Gizi Desa Mojosari
Proses Pembuatan Gapura Kebun Gizi Desa Mojosari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun