Mohon tunggu...
Qonitah Permata Putri
Qonitah Permata Putri Mohon Tunggu... -

Psychology student

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Be Positive Guys!

22 November 2015   07:03 Diperbarui: 22 November 2015   10:41 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kita sebagai manusia yang dibekali akal dan pikiran pasti mempunyai fungsi rahasia untuk menjalani tikungan masa. Di setiap otak, terdapat jutaan sel yang sangat ajaib bahkan bisa membawa sifat dan kata-kata kunci setiap makhluk. Tentunya dengan ribuan sel tersebut tidak ada manusia yang memiliki kadar sama, minat sama, ataupun bakat yang sama. Tapi ada satu hal yang sama, kita sama-sama memiliki miliaran sel ajaib! Kita sama-sama bisa bermimpi dan mewujudkan apapun keinginan kita di alam semesta ini!

Lihatlah sekelilingmu, ada udara yang lembut bergelincir, tumbuhan hijau bertebaran di setiap sudut jalan, manusia dengan berbagai rupa dan warna, aneka kuliner dan baverage yang memanjakan, alat-alat elektronik mulai dari hape lawas berkaret, hingga gadget merek buah-buahan yang menyegarkan, dan berjuta hiasan dunia yang menakjubkan. Hal itu sangatlah mudah kita peroleh, tanpa ragu, hope, action, and reach it!

Apakah kau tahu? Para tokoh besar dunia yang ada di buku-buku dan stasiun televisi tak ada yang lepas dari harapan. Dan otak, dialah pusat dari harapan. Adanya keinginan dan adanya bayang-bayang diciptakan oleh otak. Otak menghasilkan bayang-bayang besar yang nantinya akan di realisasikan oleh tubuh dan keajaiban di sekitar kita.

Lautan dan langit adalah bukti dari keluasan alam ini. Seluas itu saja diberi keajaiban oleh Tuhan berupa berjalannya kehidupan bawah laut, apalagi kita, kita lebih kecil dari lautan, apalagi kita bisa mengucap doa kepada Sang Pencipta kita. Maka hanya satu kata, apa yang terjadi, terjadilah! Itu hak milik manusia dari Tuhan.

Sekarang, rasakan denyut jantung dan hembusan nafas, apa kau perlu membayar untuk itu? Padahal satu tabung oksigen di rumah sakit saja sudah membutuhkan dana jutaan untuk sekadar menghirup beberapa detik saja. Lalu untuk apa saja kau gunakan nafas mahal itu? Kadang tanpa terasa kita mengeluarkan kata-kata kosong untuk sekadar bercakap dengan orang-orang di sekitar, bahkan tak jarang menyakiti. Lalu, apa itu bayaran yang pantas untuk harga jutaan yang kita miliki ini? Bahkan waktu-waktu kosong, hanya digunakan untuk sekadar tidur? Bagaimana dengan tidur? Memang benar kita manusia butuh istirahat. Namun, tidakkah merasa merugi pabila modal tubuh dan akal sehat yang tak semua makhluk punya ini banyak kita buang percuma?

Yah, padahal apa yang kita pikirkan, sekali lagi hanya sekadar dipikirkan! Itu dapat menjadi kenyataan jika Tuhan mengiyakan. So, mengapa tak kita pikirkan saja kita punya dana 100 juta untuk mengangkat derajat orang-orang miskin, paling tidak membantu saudara dekat kita yang membutuhkan. Toh, berpikir itu gratis. Dan action bisa kita lakukan, selama kita masih bernafas. Lihatlah kembali ke masa lalu! Apa saja yang sudah kita perbuat untuk orang lain? Apakah prestasi-prestasi sudah kita salurkan kepada orang yang membutuhkan pengajaran dari secuil pemikiran kita.

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun