Halo semua, selamat datang di dunia di mana "riba" adalah musuh utama dan "zakat" adalah pahlawan! Di sini, podi Ekonomi Islam menggabungkan kebijakan ekonomi dengan nilai-nilai Islam untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
Kalau kalian tertarik memecahkan teka-teki seperti: bagaimana cara menggabungkan prinsip keuangan syariah dengan tren terbaru di pasar global? Atau mungkin Anda penasaran bagaimana ekonomi Islam dapat menghadapi tantangan zaman modern tanpa kehilangan inti nilai-nilainya? Nah, ayo bersama-sama kita jelajahi!
Sejak tahun tujuh puluhan, pembicaraan mengenai ekonomi islam atau eonomi syariah mulai marak. Meskipun belum banyak, sudah ada bank yang didirikan dengan operasional yang berprinsip syariah. Pada tahun 97 dan 98 antara bank konvensional dan bank syariah sama-sama mengalami colapse dan ternyata bank syariah tidak terpengaruh seperti yang dialami oleh bank konvensional, setelah itu banyak yang melirik potensi dari ekonomi syariah ini. oleh karena itu, banyak bank konvensional yang berbondong-bondong membuka unit syariah didalamnya.
Dengan kesadaran tersebut, perguruan tinggi., khususnya UIN Walisongo Semarang sebagai penyedia sumber daya manusia pelakuperbankan mulai bersiap membuka prodi yang bisa dibilang baru di dunia perguruan tinggi islam, yakni prodi ekonomi isla/syariah dengan berbagai konsentrasi dengan beberapa keunggulan; menonjolkan pengajaran fiqh muamalah (transaksi jual beli); menonjolkan pembelajaran ekonomi konvensional dibarengi dengan ushul fiqh dan falsafah hukum serta hukum muamalahnya.
Kita tidak hanya mempelajari bagaimana uang bisa membuat dunia berputar, tetapi juga bagaimana uang bisa membuat perbedaan dalam hidup orang lain. UIN Walisongo mempersiapkan para mahasiswanya untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial dan keadilan.
Disamping itu lulusan prodi ini diharapkan pula mempunyai kompetensi secara khusus ;
- Memahami dan memiliki pandangan yang kritis terhadap
konsep-konsep dan medel-model pembangunan konvensional berdasarkan pemahaman
yang mendalam mengenai konsep-konsep yang dilandasi nilai-nilai moral dan
operasioanl yang dikehendaki oleh Islam - Mampu menganalisis model-model ekonomi makro dan
mikro yang digunakan sebagai landasan
dalam melaksanakan pembangunan perekonomian suatu bangsa, baik yang bersifat domestic, nasioanl, maupun
global - Mampu menganalisis model-model tersebut ditinjau dari
niali-nilai Islam serta merekayasa model-model tersebut disesuaikan dengan
pola-pola pembangunan ekonomi
yang pernah sukses ketika Nabi
Muhammad SAW berhasil membanguna
masyarakat Madani.
Jadi, jika kalian siap untuk memasuki dunia di mana "ROI" bukan hanya Return on Investment, tetapi juga Return on Impact, maka teman-teman economicus telah datang ke tempat yang tepat. Bersiaplah untuk memperluas wawasan kalian, mengerjakan proyek-proyek yang menginspirasi, dan tentu saja, menghadapi ujian statistik dengan senyuman!
Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah dengan nilai-nilai yang kita yakini. Sambutlah tantangan, nikmati perjalanan, dan bersama-sama kita buktikan bahwa ekonomi bisa menjadi lebih dari sekadar angka-angka---ini tentang mengubah dunia dengan cara yang keren dan berdampak!
