Beberapa kali saya mencoba menemukan sebuah ide untuk saya jadikan tulisan. Setelah memilih-milih, saya putuskan untuk berbagi cerita saja. Karena seperti inilah saya ketika sedang menulis. Saya lebih senang menjadikan tulisan saya sebagai sarana untuk menuangkan isi hati saya..^_^
Saya sebenarnya tidak pandai menulis. Hanya saja, menulis sudah menjadi bagian dari hidup saya. Sebisa mungkin saya akan meluangkan waktu untuk menulis. Karena, ada sesuatu yang kurang, jika sehari saja saya tidak memainkan jari saya dengan tombol keyboard. Atau tidak menggoreskan pena di buku diari saya.
Awalnya menulis adalah hobi saya. Saya selalu menuangkan isi hati saya ke dalam diari. Sebanrnya saya cuma ikut-ikutan saja dengan artis pavorit saya kala itu. Saya melihatnya dalam sebuah sinetron menulis di sebuah diari untuk mengungkapkan isi hatinya. Saya pun penasaran dan ingin mencoba. Berawal dari situ-lah saya kemudian tergila-gila dengan kegiatan satu ini.
Suatu saat ada yang bilang kepada saya “Jangan menulis karena hobi, tapi menulislah karena ia adalah bagian dari hidupmu!” Saya sempat bingung mencerna kalimat itu hingga tiba waktunya saya mengerti kenapa menulis tidak boleh dijadikan hobi. Ketika kita menjadikan kegiatan menulis sebagai hobi, maka kita tidak akan sepenuhnya memberikan hati kita. Kita tidak akan mencintainya. Kita pun hanya akan menulis ketika mood kita sedang baik. Betul tidak?? Hehe..
Namun tatkala menulis telah menjadi bagian dari hidup kita, kita pun akan senantiasa menyempatkan diri kita untuk menulis. Kita tidak lagi menjadikan mood sebagai patokan untuk membuat tulisan. Apalagi sampai menunggu-nunggu datangnya ide hebat baru mulai membuat tulisan. Bahkan ketika kita tidak punya ide sekalipun, kita harus tetap membuat tulisan.. “Lho kok bisa? Saya kan lagi nggak punya ide, gimana bisa nulis? piye to iki..:-)”
Betul sekali. Sekalipun di kepala kita sedang tidak ada ide segar atau menarik untuk dijadikan sebuah tulisan, kita tetap harus menulis. Caranya, tulis saja begini “Aduh…saya lagi nggak punya ide nih, tapi harus tetap nulis. Habis mau gimana lagi, nulis sudah jadi bagian hidup saya, biar lagi nggak punya ide seperti sekarang, saya tetap harus nulis.. hahaha..” Nah , beres kan!
Yang penting untuk kita ketahui bahwa menulis itu tidak harus bagus. Menulis juga tidak harus panjang sampai satu halaman atau lebih. Tapi menulis adalah menuangkan apa saja yang ada di kepala kita. Jika isinya habis kita tuliskan dalam satu kalimat, maka cukup itu saja. Yang penting menulis.
Menulis jug adalah hal yang sangat menyenangkan. Kita melakukannya tanpa tekanan. Dengan begitu anda tidak akan memiliki beban ketika hendak membuat tulisan. “Tapi, saya kan juga mau seperti orang lain, tulisannya bagus dan panjang..” Boleh saja berkeinginan seperti itu, tapi jangan memaksakan diri. Terkadang ketika kita ingin meniru orang lain, justru kita akan kesulitan sendiri. Akhirnya tulisan kita mandet.
Yang penting adalah menulis saja dulu. Apapun. Tidak harus panjang dan bagus. Karena jika kita sudah terbiasa maka ide itu akan muncul dengan sendirinya. Dan karena terbiasa juga, kita pun bisa membuat tulisan yang panjang dan layak baca. Jadi intinya menulis, menulis, dan menulislah saja dulu.
# saya sudah membuktikan dengan tulisan ini, bahwa menulis tidak harus menunggu mood kita baik. Tidak harus panjang dan bagus. Yang penting MENULIS!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H