Mohon tunggu...
QONIATUR ROHIMAH
QONIATUR ROHIMAH Mohon Tunggu... Guru - guru

Terus belajar, pantang menyerah untuk meraih kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pandemi

10 November 2021   18:46 Diperbarui: 10 November 2021   18:59 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimasa pandemi seperti ini pendidikan di TK juga kena dampak yang signifikan,tidak hanya bagi guru tetapi juga terutama terhadap perkembangan anak usia dini yang seharusnya bisa menikmati pendidikan disekolah tetapi harus belajar dari rumah bersama orang tua masing-masing.

Anak adalah perwujudan cinta kasih orang dewasa yang siap atau tidak untuk menjadi orang tua. Memiliki anak, siap atau tidak, mengubah banyak hal dalam kehidupan, dan pada akhirnya mau atau tidak kita dituntut untuk siap menjadi orang tua yang harus dapat mempersiapkan anak-anak kita agar dapat menjalankan kehidupan masa depan mereka dengan baik.

Mengenal, mengetahui, memahami dunia anak memang bukan sesuatu yang mudah. Dunia yang penuh warna-warni, dunia yang segalanya indah, mudah, ceria, penuh cinta, penuh keajaiban dan penuh kejutan. Dunia yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak anak namun dalam kepemilikanya banyak bergantung pada peranan orang tua.

Masyarakat masih banyak yang berpendapat bahwa pendidikan anak  sepenuhnya adalah tugas guru,padahal faktanya diantara waktu 24 jam anak bersama guru hanya 2-3 jam saja, selebihnya anak bersama orang tua.apalagi dimasa pandemi sekarang ini orangtua harus lebih siap untuk mendampingi anak dalam pembelajaran secara langsung dalam waktu 24 jam.

Para ahli sependapat bahwa peranan orang tua begitu besar dalam membantu anak-anak agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka. Ini berarti bahwa jika berbicara tentang gerbang kehidupan mereka, maka akan membicarakan prospek kehidupan mereka 20-25 tahun mendatang. 

Pada tahun itulah mereka memasuki kehidupan yang sesungguhnya. Masuk ke dalam kemandirian penuh, masuk ke dalam dunia mereka yang independen yang sudah seharusnya terlepas penuh dari orang tua dimana keputusan-keputusan hidup mereka sudah harus dapat dilakukan sendiri. Disinilah peranan orang tua sudah sangat berkurang dan sebagai orang tua, pada saat itu kita hanya dapat melihat buah hasil didikan kita sekarang, tanpa dapat melakukan perubahan apapun.

Sekolah saat ini umumnya menerapkan persyaratan yang umumnya setelah lulus dari TK anak sudah harus bisa calistung (membaca,menulis dan berhitung) sehingga sebagai orang tua harus bisa meningkatkan dan mengasah kemampuan intelektual anak.karena pada kenyataannya anak yang mempunyai intelektualitas yang tinggi lebih mudah untuk menerima pembelajaran yang diberikan,lebih percaya diri dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.jadi kondisi seperti inilah yang diharapkan dengan peran orangtua sebagai pendidik atau guru pertama dan utama bagi anak-anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun