Mohon tunggu...
Saya Qomaruddin
Saya Qomaruddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lahir di Purwokerto, kecil di Purwokerto, besar di Purwokerto, menikah di Purwokerto, dan bekerja di Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

November Terakhir Bersama Anakku, Zulfikar

4 November 2024   14:36 Diperbarui: 4 November 2024   14:55 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan deras di November tiba,
mengetuk tanah dan hati,
seperti jejak langkah yang perlahan pergi,
membawa sisa kenangan dalam tiap tetesnya.

Di ujung malam yang basah,
kuingat senyummu di bawah langit kelabu,
ketika detak waktu berjalan pelan,
dan setiap detik terbungkus doa tanpa suara.

Kau berbaring dalam diam,
meniti batas antara harap dan pamit,
sementara hujan menyelubungi kita,
dengan sayap lembut yang tak pernah lelah.

Sampai akhirnya Desember menyambut,
kau pergi bersama aroma hujan terakhir,
meninggalkan kisah di halaman hati,
yang terus tumbuh dalam keheningan ini.

Note: Puisi ini  kupersembahkan untuk anakku Zulfikar, yang 4 tahun lalu meninggal dunia setelah kanker menderanya setahun terakhir. Anakku yang hebat dan kuat sampai akhir. Yang saat ini gembira bermain bersama malaikat dalam keadaan sehat dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun