Mohon tunggu...
Qomaruddin
Qomaruddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Menulis kata, merangkai aksi, dan menumbuhkan harapan untuk dunia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Kehampaan, Lahir Kekuatan

20 Agustus 2024   16:29 Diperbarui: 20 Agustus 2024   16:33 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia ini sesak oleh gemuruh,
lautan informasi menggulung,
menenggelamkan kita dalam pusaran tren,
yang hanya menyentuh kulit, tak pernah ke dasar.

Kita hanyalah penumpang sunyi,
di atas kapal yang terombang-ambing,
tanpa arah, tanpa bintang penuntun,
terseret oleh arus tanpa kehendak.

Namun, di antara hiruk-pikuk ini,
ada jiwa-jiwa yang mulai mendengar,
menyadari kehampaan yang membayangi,
di balik gemerlap fatamorgana duniawi.

Mereka merasakan gerakan halus,
nyaris tak terdeteksi,
menunjukkan jalan tersembunyi,
menuju kedalaman makna,
menuju inti dari keberadaan.

Mereka yang mendengar,
tak gentar oleh badai,
meski langkah mereka tertatih,
mereka bangkit, mereka berjuang.

Dari kehampaan, mereka temukan kekuatan,
dari kebisingan, mereka ciptakan ketenangan.
Dalam perjuangan mereka, lahir harapan,
menghadapi gelombang, menantang arus.

Karena mereka tahu,
makna sejati tak ditemukan di permukaan,
tetapi di kedalaman,
di mana keberanian dan tekad bersemi,
menjadi cahaya di tengah kegelapan.

Mereka yang berani mencari,
yang tak takut tersesat,
akan menemukan jati diri,
dan jalan yang benar untuk ditempuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun