Berbicara mengenai perekonomian Islam, maka tidak terlepas dari prinsip ekonomi di negara-negara barat walaupun sistem yang dipakai untuk mencapai pemuasan hidup agak berbeda. Problema ekonomi menurut pandangan mereka yang menyangkut seluruh masyarakat, walaupun berbeda-beda Tara kemajuannya, 6Ibid, h. 49.7 Haq Hamka, Dr. op cit, h. 73220Hj. HamsidarPenerapan Sistem Perekonomian Islam (Pendekatan Normatif)semuanya dihadapkan fakta fundamental yang disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan mereka yang melebihi sumber-sumber yang tersedia. Dari fakta inilah timbul problema ekonomi.Adapun pengertian ekonomi menurut bahasa, pengetahuan dan penyelidikan mengenai asas-asas penghasilan (produksi), pembagian (Distribusi) dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (Seperti hal keuangan, Perindustrian Perdagangan dan sebagainya)8.
Sedangkan ekonomi menurut Adam Smith ialah, ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran seperti hasil-hasil industri atau pertanian dan seterusnya.9Selanjutnya dikemukakan pula oleh Marcel, bahwa ekonomi adalah ilmu yang bergandengan dengan mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan kehidupannya sehari-hari dan bahwa ekonomi itu mengenai bagian kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapat Ini.10 Sedangkan ekonomi konvensional adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sasaran langka Ia memiliki kegunaan kegunaan alternatif.11
Dari definisi-definisi di atas mengisyaratkan bahwa tujuan dari perekonomian adalah merealisir sebanyak mungkin akan kebutuhan dengan sumber-sumber yang tersedia disertai usaha sedapat mungkin menumbuhkan sumber tersebut. Dengan demikian maka ilmu ekonomi mempunyai daerah yang positif dan tidak hanya 8 W. J. S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Cet. V; Jakarta: Balai Pustaka, 1976), h. 2679 Dr. Ahmad Muhammad Al Assal dan Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Ekonomi Islam, Pronsip-Prinsip dan Tujuan-Tujuannya, Terjemah Drs. H. Abu Ahmadi dan Ansari Umar Sitanggal (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1980), h. 210 Ibid, h. 311 Fauroni Lukman, Arah dan Strategi Ekonomi Islam (Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2006), h. 18221Hj. HamsidarPenerapan Sistem Perekonomian Islam (Pendekatan Normatif)menguraikan gejala-gejala ekonomi. Segi yang di pusatkan perhatian terhadap segi kemanusiaan dan sosial dari gejala ekonomi saja. Di samping uraian tersebut maka, dalam syariat Islam dikatakan bahwa sistem ekonomi Islam yaitu pengetahuan bagaimana Agama Islam menghadapi persoalanpersoalan ekonomi. 12Jadi bukanlah ekonomi Islam ini suatu teori atau aliran tapi ia mempersoalkan salah satu dari persoalan-persoalan yang beraneka ragam.Â
Sementara itu cendekiawan Islam Kemukakan definisi mengenai ekonomi Islam ialah mazhab ekonomi Islam yang menjelma di dalamnya bagaimana cara Islam mengatur kehidupan perekonomian dengan apa yang dimiliki dan ditunjukkan oleh mazhab ini tentang ketelitian cara berpikir yang terdiri dari nilai-nilai moral dan Islam Islam ilmu ekonomi atau nilai-nilai sejarah yang ada hubungannya dengan masalah siasat perekonomian maupun yang ada hubungannya dengan uraian sejarah masyarakat manusia.13Pengertian lain dikemukakan bahwa ekonomi islam itu tidak lain adalah prinsip ekonomi umum juga dijelaskan bahwa ekonomi Islam Merupakan sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang ditimbulkan dari Alquran dan assunnah dan merupakan bangunan perekonomian yang kita derita diatas landasan dasar dasar tersebut sesuai dengan tiap lingkungan dan masa.14
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI