Di sore ini, sudah hampir 8 bulan Virus tinggal di bumi kita tercinta ini, Â yang membuat orang menjadi lebih rasional dengan apa yang dihadapi nya. rasional akan segala sesuatu yang membuat kita percaya bahwa hal apapun bisa terjadi yang tadinya kita kira "tidak mungkin. bahkan ketika kita sudah membuat perencanaan yang sangat presisi sekalipun, realisasi menjadi angan-angan dan lebih gila lagi bahwa kita dulu menganggap tempat itu terbaik, perusahaan itu sudah nyaman, bisnis dia sudah hebat , sekali lagi ini tergantung dari keputusan tuhan dan lantas menjadikan kita sebagai manusia lebih yakin dan mengimani bahwa segala keputusan itu bukan kita yang mengatur dan bukan kita yang berprasangka.
Tuhan masih memberikan keputusan bahwa saya masih dapat mencari nafkah di perusahaan saya saat ini yang mungkin tidak begitu terdampak, dan masih bisa adapt dengan kondisi saat ini, pun rencana tuhan adalah keputusan terbaik untuk orang-orang yang terdampak secara significant. Saya percaya apapun yang terjadi pasti mempunyai makna pada setiap individu masing-masing.
Saya bekerja di kantor yang berlokasi di Jakarta, Namun Keluarga saya di kampung halaman di kota Cianjur, dulu saya bermimpi bahwa saya ingin bekerja di kota dimana keluarga saya berada dengan alasan saya bisa sering ketemu keluarga dan bekerja sembari mengurus anak saya. Alhamdulilah ketika"Negara api menyerang"maksudanya pandemi ini , saya bisa bekerja di rumah dengan ditemani oleh keluarga saya, juga bonus yang di dapat adalah dengan saya mendapatkan penghasilan sesuai dengan UMR Jakarta tapi dengan gaya hidup di Cianjur, ini merupakan hal yang sangat menguntungkan  bagi saya dan mungkin ada beberapa kompasianer yang mempunyai pengalaman yang sama seperti saya.
Semoga semua orang yang terkena dampak negatif dan terjangkit oleh virus ini, Tuhan pasti memberikan hadiah yang lebih di kemudian hari, ssemoga kita semua selalu senantiasa menjadi orang yang selalu bersyukur, karena kalo kita balik pun dengan berandai virus ini tidak pernah ada, pasti ada orang orang yang terkena dampak negatif juga.
Terakhir untuk tulisan pertama kali ini yang saya buat di Kompasiana, apapun yang terjadi tetaplah menjadi orang-orang yang rendah hati, selalu bersyukur dan tidak lepas dari pedoman hidup manusia, karena sayapun masih mencoba untuk tetap bersabar walaupun sulit sekali, kareka munking kalo ujian nya gampang hadiah nya bukan surga (hehe).Â
QA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H