Mohon tunggu...
Qois Astiya
Qois Astiya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi saya olahraga, dan treveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Jamur Tiram Sebagai Pupuk Organik Terlaksana di Balai Desa Sumber Pandan

25 Juli 2024   16:02 Diperbarui: 25 Juli 2024   16:02 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Pandan, 20 Juli 2024 -- Sosialisasi yang diselenggarakan balai desa Sumber Pandan dan berkolaborasi bersama mahasiswa KKN UMD kelompok 90 dengan tema pupuk organik dan kegiatan hari Kemerdekaan sebagai bagian dari upaya mendorong pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 warga desa, petani, serta anggota kelompok tani setempat.

Acara yang berlangsung di halaman Balai Desa pada Sabtu (20/7), peserta sosialisasi diperkenalkan tentang cara pembuatan dan manfaat pupuk organik. Kepala Balai Desa Sumber Pandan, Bapak Arif, menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini selain untuk memperkenalkan mahasiswa KKN UMD 90 Universitas Jember dan menyampaikan program kerja utama dari kelompok KKN, juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengolahan limbah baglog jamur menjadi pupuk organik. "Kami ingin memberdayakan petani lokal untuk memproduksi pupuk organik mereka sendiri, apalagi pupuk itu bisa didapatkan dari limbah jamur yang diambil dari rumah Bapak Mufid di dusun krajan, sehingga selain dapat mengurangi limbah desa, juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan serta dapat mengurangi biaya produksi bagi para petani," ungkap Bapak Arif.

Terkait acara sosialisasi, seluruh tanggung jawab diserahkan kepada mahasiswa KKN. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa KKN menyiapkan contoh pupuk untuk ditampilkan selama sosialisasi berlangsung dan mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk kepada peserta yang hadir.

Selama acara berlangsung, peserta diajarkan terkait langkah-langkah sederhana, mulai dari pengumpulan bahan baku hingga proses fermentasi. Selain itu, peserta juga mendapatkan informasi mengenai rentang waktu proses pembuatan pupuk dari limbah baglog, sehingga setelah masa fermentasi pupuk dapat diaplikasikan kepada tanaman serta pemanfaatan dalam jangka waktu panjang.

Warga desa yang tergabung dalam kelompok tani tampak antusias saat mengikuti kegiatan sosialisasi ini dengan harapan apa yang sudah disampaikan dapat dijadikan solusi dalam mengatasi masalah yang ada.

Dengan keberhasilan sosialisasi pembuatan pupuk organik dari limbah baglog di Balai Desa Sumber Pandan, diharapkan semakin tingginya minat petani untuk beralih ke metode pertanian ramah lingkungan, sehingga memberikan dampak positif bagi hasil panen, kesehatan tanah, dan kebersihan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun