Stephen Richards Covey, seorang penulis kenamaan di bidang pengembangan diri, lahir pada 24 Oktober 1932 dan berasal dari Amerika. Covey terkenal karena karyanya yang meliputi berbagai buku motivasi yang berhasil menembus pasar global. Saat menempuh pendidikan, Covey rajin membaca buku-buku self-help yang kemudian menjadi bagian penting dari disertasinya. Kehidupan spiritualnya juga memengaruhi pandangannya, yang tercermin dalam karya-karyanya.Â
Selain itu, Covey juga menjadi seorang profesor di Sekolah Manajemen Marriott di Universitas Brigham Young, di mana ia berbagi pengalaman dan pengetahuannya dengan para siswa.
Salah satu buku terkenalnya yang telah populer sejak akhir 80-an adalah salah satu dari serangkaian buku pengembangan diri yang telah laku keras selama lebih dari dua dekade.Â
Seperti judulnya, buku ini menguraikan tujuh kebiasaan utama menurut Stephen R Covey yang diyakini dapat memberikan dampak besar pada kehidupan jika diterapkan dengan baik. Berikut adalah rangkuman dari tujuh kebiasaan penting menurut Covey yang dianggap memiliki pengaruh signifikan pada manusia.
1. Menjadi Proaktif
Menjadi proaktif, menurut Covey, berarti memberikan respons secara sadar dengan pertimbangan matang, berbeda dengan sikap reaktif yang cenderung spontan tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakan tersebut.Â
Orang proaktif memusatkan perhatian pada lingkaran pengaruh, yaitu hal-hal yang bisa mereka kendalikan secara sadar, daripada lingkaran yang tidak dapat dikendalikan semacam keadaan lingkungan sekitar seperti respon orang lain terhadap kita, hujatan, pujian, lingkungan, situasi negara dan lain-lain.
2. Mulai dari Akhir
Covey menekankan pentingnya memiliki visi jelas tentang akhir dari tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan, kita dapat lebih teguh dalam menghadapi rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menuju kesuksesan.Â
Dengan memiliki gambaran muara atas sebuah mimpi, membuat kita lebih teguh dan lebih memahami jalan semacam apa yang akan dilalui sehingga persiapan, dan gambaran rintangan lebih terlihat dan sigap dalam menyiapkan.Â
Bukan menjadi orang yang hanya mengalir tanpa tahu sekedar belok kanan ataupun kiripun tidak menahu alas an mengambil jalan itu. Dan itu sangat erat dengan makna mimpi, cita-cita, impian yang ingin dikejar. Dengan goal yang jelas, dapat menciptakan ambisi tanpa harus tentang motivasi, tapi menciptakan nuansa disiplin ditengah kemalasan dan ragu karena tahu mimpi mana yang dituju.