Mohon tunggu...
Slamet Abdul Qohar
Slamet Abdul Qohar Mohon Tunggu... -

kindly to visit my fb account by type my name "slamet abdul qohar" or email "rekesan80@yahoo.com"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Final Dubai: Federer is Back!

1 Maret 2014   08:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13936114381111176176

[caption id="attachment_325315" align="alignleft" width="300" caption="Federer melaju ke final, Dubai Duty Free Tennis Championships, setelah di Semifinal, mengalahkan Novak Djokovic. Foto: http://www.dubaidutyfreetennischampionships.com"][/caption]

Setelah lama tidak mencicipi partai puncak turnamen level ATP 500, akhirnya, pada turnamen Dubai Duty Free Tennis Championships, Dubai, UAE, yang berlangsung sejak 24 Februari 2014, Roger Federer merasakan lagi partai final ATP 500, setelah di semifinal, Jumat 28 Maret, 2014, Fedex, begitu julukan petenis Swiss peringkat 8 dunia ini, mengalahkan petenis peringkat 2 dunia, Novak Djokovic, dalam partai apik, yang berlangsung selama tiga set, 3-6, 6-3 dan 6-2.

Jalannya pertandingan kedua petenis papan atas ini berlangsung seru. Pada set pertama, Djokovic, langsung melancarkan pukulan-pukulan akuratnya melalui backhand yang mantap dengan menempatkan bola jatuh tepat di garis lapangan. Serangan-serangan mematikan Nole, begitu julukan petenis Serbia ini, tidak bisa dibendung oleh Fedex. Set pertama ini, direbut Nole dengan skor 6-3.

Memasuki set kedua, Fedex, yang pada tahun 2014 ini mendapuk Stefan Edberg sebagai pelatih barunya, merubah taktik permainannya menjadi lebih agresif dan lebih berani bertukar pukulan. Hasilnya sangat fantastis. Selain banyak poin winner yang diciptakannya, serangan-serangan Nole banyak digagalkan oleh Fedex. Di sisi lain, Nole juga banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga pukulannya banyak yang melebar. Walhasil, set kedua menjadi milik Fedex, 6-3.

Memasuki set ketiga, Fedex, tidak mengendurkan serangan sedikitpun. Terus menekan, tetap agresif dengan sesekali maju ke depan net dan merapatkan pertahanannya. Hal itu terlihat dari game pertama set ketiga, Fedex langsung nge-break Nole.

Sebernanya, sejak game ke-tujuh set ketiga, Nole berusaha untuk bangkit. Namun sudah terlambat. Selain poin sudah tertinggal jauh, Fedex rupanya sudah melihat kelemahan dan taktik yang digunakan Djokovic. Tak pelak, set ketiga juga menjadi milik Fedex sekaligus merampungkan dan memenangi pertandingan ini, 6-2.

Dengan kemenangan atas juara bertahan ini, Federer berhak melaju ke final keduanya tahun ini setelah sebelumnya melaju ke final Brisbane International, Australia, sebelum dikalahkan Leyton Hewitt.

Pada partai puncak nanti, Fedex akan melawan Tomas Berdych yang pada semifinal sebelumnya mengalahkan petenis Jerman, Philipp Kohlschreiber 7-5 dan 7-5.

Berdych merupakan petenis yang mengalahkan Federer di turnamen yang sama tahun lalu di partai semifinal.

Kedua petenis, Federer dengan Berdych, sudah pernah bertemu sebanyak 17 kali, dengan keunggulan Federer sebanyak 11 kali kemenangan, dan 6 kemenangan untuk Berdych.

Melajunya Federer ke partai puncak turnamen ATP level 500 merupakan hadiah manis bagi Federer, sekaligus tanda penutup lembaran kelam perjalanan karirnya sepanjang tahun 2013. Tahun kelam itu ditandai dengan prestasinya yang sangat menurun tajam, bahkan bisa dibilang tragis karena pada setiap turnamen menjadi bulan-bulanan petenis lainnya. Pada tahun itu, Federer, pemegang 17 gelar grand slam, hanya meraih satu gelar dari turnamen ATP yang levelnya hanya 250, Gerry Weber Open, yang di final mengalahkan Mikhail Youzhny (Rusia) 6–7(5–7), 6–3 dan 6–4. Jelas itu bukan gelar yang keren bagi seorang Federer, bahkan bisa dikatakan hanya gelar “pelipulara”.

Dampaknya, Fedex memecat pelatih yang mendampinginya selama 3 tahun, Paul Annacone, untuk kemudian, pada 27 Desember, 2013, Federer mengumumkan untuk menggandeng Stefan Edberg sebagai pelatih barunya.

Bisa jadi, langkah apiknya di turnamen Dubai berhadiah total USD 2,359,935 ini, merupakan hasil kerjasamanya dengan sang pelatih baru, Stefan Edberg.

Akankah Federer memenangkan partai puncak besok, setelah setahun lebih tidak mencicipi lagi gelar turnamen berlevel ATP 500? Jika melihat permainannya di semifinal melawan Djokovic, agaknya tidak sukar bagi Federer untuk merengkuh gelar di Dubai tahun ini. Jika betul, sang mantan nomor 1 dunia telah kembali. Federer is back!

Penulis adalah admin group FB “DF Tennis” (DF Tennis: update beritanya, seru member-nya, asyik dan kocak komennya, serta meriah kuisnya). Yuuk gabung…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun