TENTANG komitmen pasangan Syibli-Zainal dalam menyelesaikan permasalahan tunjangan kinerja (tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Polewali Mandar (akarnews.id) mencerminkan kesiapan mereka untuk menghadapi masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Isu keterlambatan pembayaran tukin yang belum terbayarkan selama 10 bulan tidak hanya meresahkan ASN, tetapi juga memengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi daerah. Di tengah situasi ini, Syibli-Zainal muncul dengan solusi konkret yang mengedepankan evaluasi anggaran dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), menunjukkan pemahaman mereka tentang permasalahan keuangan daerah.
Komitmen mereka untuk memastikan pembayaran hak ASN tepat waktu menggambarkan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Syibli bahkan mengaitkan kebijakan ini dengan prinsip etika moral, dengan mengutip sabda Rasulullah SAW tentang pentingnya memberikan upah pekerja sebelum keringatnya mengering. Ini menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun kepercayaan publik, karena Syibli tidak hanya mengedepankan solusi teknis, tetapi juga menjadikannya bagian dari visi spiritual yang lebih luas.
Langkah yang mereka usulkan, seperti reprioritasi anggaran dan peningkatan PAD, adalah solusi yang relevan dalam konteks keuangan daerah yang sering kali terbatas. Dengan menekan belanja non-esensial, pasangan ini menawarkan cara yang pragmatis untuk menyelesaikan masalah yang mendesak. Pada saat yang sama, rencana mereka untuk meningkatkan pendapatan melalui pengelolaan potensi lokal seperti pajak, pariwisata, dan sumber daya alam menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki pandangan jangka panjang yang strategis.
Namun, di tengah maraknya kampanye dari pesaing lain seperti Dirga-Iskandar, Aji Assul-Andi Nursami, dan Bebas-Siti, yang sudah aktif merangkul pemilih di berbagai wilayah, tim Syibli-Zainal harus lebih agresif dalam memperkuat narasi mereka. Komunikasi yang lebih intensif, baik melalui kampanye darat maupun media sosial, diperlukan untuk memastikan pesan mereka tersampaikan dengan baik. Keterlibatan masyarakat sipil, termasuk dengan menggunakan influencer lokal, juga bisa menjadi kunci dalam memperluas jangkauan dukungan.
Secara keseluruhan, pasangan Syibli-Zainal telah menunjukkan niat baik dan rencana yang jelas dalam menangani masalah-masalah riil yang dihadapi masyarakat Polewali Mandar. Namun, untuk menjaga daya saing di Pilkada 2024, mereka perlu memperkuat strategi komunikasi dan memastikan bahwa solusi yang mereka tawarkan dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Kombinasi antara kebijakan yang tepat dan kampanye yang efektif akan menjadi penentu apakah pasangan PASTI berhasil memenangkan hati pemilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H