MENGETAHUI PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH
PADA PEMILU LEGISLATIF 2009
Muqaddim
Jurusan : Ilmu Politik
Abstrak
Pemilihan umum legislatif 2009 di Aceh merupakan salah satu ujian bagi GAM serta ujian komitmen oleh kelompok lokal lainnya terhadap proses perdamaian dan proses demokratis. Partai politik lokal aceh yang merupakan hasil dari negosiasi politik dengan pemerintah Indonesia menghadapi ujian kesungguhan terhadap kesungguhan mereka terhadap perjanjian tersebut. Meraka terlihat konssisten jika dilihat dari kampanye-kampanye yang dilakukannya meskipun cenderung agresif.
Kata kunci : Partai Politik Lokal Aceh, Pemilu legislatif 2009
RINGKASAN
Partai lokal di Aceh pada awal kemunculannya mendapat tanggapan yang bernada penolakan dari berbagai kalangan. hal ini dikarenakan kemunculan partai-partai politik lokal tersebut muncul di saat hiruk piuk konflik politik antara Aceh dan pemerintah. Sejak runtuhnya demokrasi parlementer pada tahun 1950, partai lokal telah dikaitkan dengan regionalisme dan perpecahan. Pada tahun 1998, ketika jatuhnya rezim Suharto energi gerakan separatis di kedua ujung Nusantara, parlemen secara khusus bertekad untuk memastikan bahwa reformasi demokratis ditolak masuk ke partai lokal dengan agenda pemilihan regional tertentu. Selain melawan pemisahan Papua, mempromosikan partai nasional juga dilihat sebagai komponen penting dari pembangunan demokrasi. Benjamin Reilly berpendapat dalam buku CDI.
Konflik-Rawan, membangun, partai-partai berbasis-kebijakan nasional yang diselenggarakan tetap tugas unggulan bagi pemerintah nasional yang sukses. partai nasional khususnya di negara-negara demokrasi baru, berbasis luas adalah "salah satu saluran utama untuk membangun pemerintah yang akuntabel dan responsif".