Mohon tunggu...
Andhika Aqil
Andhika Aqil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Jiwa yang melayang-layang di ruang hampa

I put my heart and my soul into my work, and have lost my mind in the process.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bumi Juga Bersalah

21 April 2024   10:39 Diperbarui: 21 April 2024   10:50 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku lelah,
Aku tidak kuat lagi,
Semua, maafkanlah aku yang telah-
TIdak, tidak lagi.

Aku harus kuat selalu,
Anak-anakku, aku adalah harapan mereka,
Dimana lagi mereka harus berteduh,
Jika pijakan mereka tiada?

Bulan, maafkan aku,
Tapi maaf, harus ada jarak diantara aku dan kamu,
Jika tidak maka kau akan jatuh,
Dan menyebabkan kita semua hancur.
(Andai saja planet berandal itu tidak mengganggu kita)

Matahari, maafkan aku,
Tapi tolong jangan bunuh anak-anak tidak bersalah,
Jangan korbankan mereka hanya karenaku,
Mereka berhak hidup bahagia.
(Andai saja aku tidak pernah menatapmu)

Tapi jujur...
Aku tidak kuat dengan mereka,
Mereka menghancurkanku dari dalam,
Dengan demam yang tak kunjung padam.

Aku ingin menghapus mereka dari sini,
Ku selalu meminta izin dari Tuhan tiap malam,
Tapi jawabannya selalu saja, "Tidak",
Tuhan, aku lelah.

Memento Vivere,
Kita harus tetap hidup dan ada,
Demi anak-anak,
Demi Tata surya.

Bumi mengeluarkan suara dari puncak tertinggi,
Namun sayang,
Suaranya terlalu lirih untuk dapat didengar siapapun,
Mereka semua tidak pernah berbicara satu sama lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun