Mohon tunggu...
Andhika Aqil
Andhika Aqil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Jiwa yang melayang-layang di ruang hampa

I put my heart and my soul into my work, and have lost my mind in the process.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Hulu - Hari (1)

5 April 2024   11:17 Diperbarui: 5 April 2024   20:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(gambar original/dok. pribadi)

Oh pria yang malang,
Mencoba menghapus air mata dengan tangannya,
Pria yang malang,
Menutup tangis dengan senyumannya.

Seorang pria muda,
Hanya ingin tahu tentang emosi,
Hanyalah manusia yang penasaran,
Dengan perasaan yang selama ini ada dihati.

Dengan segala usaha ia meraihnya,
Ia percaya bahwa cinta adalah penyembuh,
Ia percaya cinta adalah cahaya hidupnya,
Hari-hari pun berlalu.

Aku tidak melihat pria itu lagi,
Pria yang mencoba mengejar wanita yang didambakannya,
Pria yang selalu berusaha sekuatnya,
Aku tidak melihat pria itu lagi.

Bukankah jika cinta itu nyata,
Mereka sudah bersama sedari dulu,
Tapi mengapa kisah mereka berbeda
Mengapa kisah mereka berakhir di hulu?

Iya, hulu,
Bukan sungai,
Hulu,
Mereka dikutuk bahkan sebelum memulai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun