Mohon tunggu...
Andhika Aqil
Andhika Aqil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Jiwa yang melayang-layang di ruang hampa

I put my heart and my soul into my work, and have lost my mind in the process.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesalahan Berpikir

14 Februari 2024   22:08 Diperbarui: 21 Februari 2024   18:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia yang penasaran terlalu sibuk dengan kehidupan sang surya
Mereka mengabadikan terbitnya
Mereka mengabadikan tenggelamnya
Namun mereka semua ketakutan jika ia berbalik arah

Manusia yang naif terlalu sibuk dengan aura bulan pasang
Mereka terlalu sibuk memperhatikan cahaya bulan yang fana
Mematikan cahaya bintang-bintang
dan bintang tak pernah lagi ada


Manusia yang serakah terlalu sibuk dengan cantiknya bunga
Mereka mencabut akarnya sampai ke ujung
Mereka mengikatnya menjadi mahkota
Sehingga bunga itu dapat membuat beruntung

Manusia yang rapuh terlalu sibuk dengan perasaanya
Mereka mengubur perasaan mereka dalam-dalam
Mereka mengunci perasaan mereka di lubuk paling dalam
dan perasaan itu tidak pernah lagi dirasakannya

Apakah para pecinta matahari harus memiliki bintang menyala itu untuk mencintainya?
Apakah para pecinta bulan tidak pernah merasa bersalah atas kematian para bintang?
Apakah para pecinta bunga harus membunuhnya hanya untuk mahkotanya?
Apakah perasaan itu harus diucapkan hanya untuk mengetahuinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun