Mohon tunggu...
Putra Numbay
Putra Numbay Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir dan tumbuh kembang di Papua, Penyuka Sepak Bola, tapi Bukan Fanatisme Sepak Bola, kini ingin belajar menulis tentang apa yang ku lihat, ku dengar, dan ku rasakan. saat ini juga sedang aktiv ngeblog di http://greenbirepapua.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kemeriahan Euro Di Jayapura Meredam Isu Konflik

1 Juli 2012   13:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:22 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat jam 1.45,  Puncak Final Euro 2012  yang akan mempertemukan 2 Tim Sepak Bola terbaik di tanah Eropa yaitu antara Spanyol VS Italia, untuk mendaptkan predikat sang Juara. Italia yang di motori Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo tentu ingin mengakhiri penantian 44 tahun pada turnamen Piala Eropa yang terakhir di genggam Italia pada Tahun 1968. Sedangkan Spanyol dengan sang Mentor Iniesta dan Xavi ingin mengukir sejarah baru menjadi Tim Pertama yang mampu menjuarai 3 Turnamen Besar secara Beruntun yaitu 2008 Piala Eropa, 2010 Piala Dunia dan 2012 Piala Eropa.

13411479031725631014
13411479031725631014
siapa pun pemenang di atas nanti, tidak berpengaruh pada kehidupan sehari - hari saya, namun mengharapkan Italia yang menang, secara saya adalah Fans Italia.  Selain itu juga saya menulis ini bukan untuk memprediksi kedua Tim atau menganalisa pertandingan Final yang akan berlangsung sebentar lagi, karena saya bukan pakar Sepak Bola, Saya menulis untuk mengabarkan Potret Kota Jayapura - Papua menjelang Puncak Final Turnamen Sepak Bola Paling Akbar Di dunia setelah FIFA World Cup / Piala Dunia. Jayapura yang merupakan Ibu Kota Papua belakangan ini di landa kerisauan paska Situasi Terror Penembakan OTK dan Penembakan yang di lakukan aparat terhadapat salah satu Tokoh KNPB yang ber dampak kerusuhan di Perumnas III Jayapura. Situasi itu ternyata tidak terlalu memiliki dampak negatif ketika Euro 2012 Berlangsung, di mana situasi kota tetap aman, sejak Euro memasuki babak Perempat Final, banyak sekali fans - fans dari Tim yang bertanding di Perempat Final Euro mulai melakukan konvoi - konvoi keliling kota untuk mendukung tim favorit mereka yang berlaga di partai Perempat Final kala itu.
13411481392139149374
13411481392139149374
Banyak isu - isu yang berkembang di Papua khususnya di Jayapura, apalagi menjelang 1 juli yang merupakan ulang tahun TPM/OPM. akan syarat isu dan terror yang tidak bisa di pertanggung jawabkan, namun bisa menjadi dampak psikolog bagi warga kota yang ingin beraktifitas, Namun isu itu mampu di redam dengan konvoi meriah dari masing - masing fans Tim Sepak Bola yang bertading di Euro 2012. Malam ini merupakan malam terakhir perhelatan Turnamen Sepak Bola Euro 2012, Turnamen paling akbar Setelah Piala Dunia, yang bertepatan dengan isu pengibaran bintang kejora oleh TPN/OPM di  Jayapura, ternyata tidak menyulutkan sebagian masyarakat untuk melakukan konvoi untuk mendukung Tim Negara favorit yang bertanding di Euro 2012. Fans Italia yang Melakukan Konvoi bersama dengan Fans Spanyol, hal Positif yang terlihat adalah tidak ada perbedaan, di mana semua bersatu melakukan konvoi bersama dan seperti tidak memiliki rasa peduli tentang isu yang berkembang. Sepak Bola yang merupakan olah raga yang sudah terbukti mampu menyatukan semua element masyarakat dari seluruh penjuru dunia, dimana perbedaan pun di sisihkan demi mendukung dan melihat tim favorit menjadi Juara. dan Jika Sepak Bola Euro 2012  mampu melawan/meredam perbedaan yang ada di Indonesia,  seharusnya PSSI mampu menjadi sang penyatu bangsa lewat Sepak Bola, tanpa harus mementingkan Kelompok  - kelompok yang bertikai di PSSI. Penulis Berharap Semoga  Tidak hanya Bendera peserta Euro yang berkibar di Negeri sendiri, Tapi Juga Indonesia agar mampu berbicara di kancah sepak bola dunia agar Merah Putih mampu Berkibar di Negeri Indonesia di setiap jalan maupun di setiap Provinsi di Indonesia dalam Dunia Prestasi Olah Raga Terutama Sepak Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun