Mohon tunggu...
Jonathan Latu
Jonathan Latu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Banser NU

menulis supaya membaca

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Garuda Indonesia Jangan Bunuh Garuda Pancasila

2 Juli 2019   11:26 Diperbarui: 2 Juli 2019   14:01 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang paling dicari oleh penumpang gelap adalah status quo, dimana mereka bisa leluasa masuk dan ambil alih pemerintahan dan tentunya segala kebijakan yang digunakan untuk merusak demi kepentingan golongan mereka. 

Apakah hal ini terjadi di Indonesia saat ini? Tentu tidak, perjalanan negeri ini baik-baik saja bahkan sampai peristiwa politik tertinggi kemarin yaitu pemilihan umum. 

Hanya sebuah prolog saja dan mengutip sebuah quote dari Carl Sagan "Somewhere, something incredible is waiting to be known" saya menulis kejadian terkini paska pemilihan umum.

Indonesia ini negeri unik, yang rekat oleh sebuah ideologi bernama Pancasila dimana terbentuk sebuah konsensus final tentang konsep berbangsa yang berdaulat dengan kearifan lokal Pancasila. Yang punya sejarah selalu dirongrong baik dengan cara mau diganti secara langsung maupun secara malu-malu. 

Pancasila mengunci semua ideologi kanan ataupun kiri karena maunya ditengah saja, seperti saat ini sejak dilahirkan sampai detik ini dan jadi cita-cita untuk dipertahankan sampai kedepan.

Lambang negara kita adalah Garuda, sebuah mahluk tunggangan Wishnu yang bisa ditemukan di berbagai situs kuno dan candi di Indonesia. Garuda melambangakan kebajikan, kesetiaan, kekuatan, keberanian dan berbagai nilai baik yang menjadi nafas dan nyawa Indonesia. 

Garuda memakai perisai Pancasila yang sejarahnya sangat panjang dan teruji kesaktiannya ketika menghadapi perongrong negeri tercinta ini.

Garuda Pancasila selalu termoderasi menangkal segala macam gangguan yang mencancam negeri, mulai dari rongrongan klasik yang berciri konfrontasi (PKI, DI/TII, PRRI, Permesta dst), terrorisme dan rongrongan parasit (HTI). HTI bisa hidup ya karena nilai toleransi dari Pancasila itu sendiri, HTI dibubarkan juga karena Pancasila. Artinya adalah, ada ruang kemerdekaan berideologi di Pancasila tapi jangan kejauhan deh pasti disikat juga. 

Yang terbaru adalah terkait Garuda juga, anak cucu Garuda Pancasila yang bernama Garuda Indonesia adalah ini: Kemenkeu Temukan Pelanggaran di Laporan Keuangan Garuda Indonesia. 

Maskapai ini diharapkan menjadi perkasa seperti namanya, yang merupakan kebanggaan Indonesia, tapi kenyataannya selalu terpuruk dan 2019 ini sangat parah, kenapa? Laporannya palsu, kenapa palsu? Sedang ditelusuri motifnya apa tapi biasanya sesuatu yang palsu adalah untu meraih sesuatu dengan cara cepat. Cinta palsu misalnya, untuk meraih susu....

Piutang dilaporkan sebagai pendapatan membuat berang 2 komisaris Garuda Indonesia, wait.. Masih ada lagi berita terbaru terkait Garuda Indonesia yaitu Rangkap Jabatan, Dirut Garuda Terancam Denda Maksimal Rp25 M. Maskapainya kacau karena masalah operasional yang berimbas pada kekacauan keuangan, masih ditambah dengan permasalahan yang ditimbulkan oleh dirut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun