Mohon tunggu...
qisya queen
qisya queen Mohon Tunggu... Penulis - Penggiat Literasi

Masih belajar menjadi penulis , dengan cara ikut bergabung di beberapa member kepenulisan, hasil karya dalam bentuk opini dan surat pembaca sudah tayang di beberapa media cetak dan on line

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahun 2020 Berlalu Menyongsong Tahun 2021 dengan Muhasabah Diri

4 Januari 2021   07:42 Diperbarui: 4 Januari 2021   08:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fajar 2021 telah tampak, berbagai harapan di tahun ini dipanjatkan dengan berbagai resolusi yang telah terukir menjadi semangat menggapai cita-cita. Berbagai kegagalan dalam tahun 2021 menjadi pelajaran dan ujian. Kesuksesan pun menjadi penyemangat agar bisa diraih kembali.

Di penghujung tahun kadang menjadi momen muhasabah diri. Muhasabah seharusnya tidak hanya urusan duniawi terlebih hanya dilakukan di penghujung tahun. Selayaknya muhasabah diri bisa dilakukan setiap hari terlebih di penghujung malam. Ciri seorang Mukmin adalah dengan bermuhasabah diri agar mendapatkan Rahmat Allah SWT.

Dengan bermuhasaabah, seorang Muslim akan mampu menilai perbuatan apakah sesuai dengan syariat Islam atau malah melanggar aturan Sang Pencipta, yang membuatnya kelak tergelincir di Akhirat. Ketika menginginkan ketakwaan, maka muhasabah akan terus dilakukan, agar tidak merasa puas dengan hasil yang telah didapat.

Setiap kemaksiatan akan menjadi beban baginya, sehingga akan berusaha berhati-hati dalam berucap dan berbuat terlebih di era sosial media saat ini yang hanya dengan jempol kadang menggelincirkan dirinya kepada hal-hal yang membuat dia menjadi orang yang merugi dan bisa mengundang kemurkaan Rabb-nya.

Kebaikan yang didapat dari muhasabah seperti, pertama, sadar akan dosa-dosa sehingga terus memperbaiki diri dan bertobat kepada Allah SWT. Kedua, akan memunculkan rasa takut kepada Allah SWT sehingga mencegahnya dari kemaksiatan. Ketiga, menjadikan diri terdorong untuk lebih taat pada Allah SWT dan menjauhi kemungkaran.

Saat ini muhasabah tidak cukup hanya sebatas muhasabah diri, tetapi bagaimana kita bisa melakukan muhasabah secara total dengan melihat kondisi kaum muslimin saat ini. Bagaimana dosa-dosa jariyah yang telah tercipta tanpa kita sadari, karena aturan dan hukum-hukum Allah tidak dilaksanakan secara sempurna.

Maka seyogianya, introspeksi diri pada apa yang telah kita lakukan untuk meningkatkan amal kita di tahun ini dari tahun sebelumnya. Terus melakukan kebaikan dengan bermuhasabah sepanjang hari tanpa menunggu di ujung tahun. Agar resolusi kebaikan terus mengalir setiap waktu.

Wallahu a'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun