Rancang bangun ekonomi Islam adalah kerangka kerja yang terdiri dari landasan, tiang, dan atap.
*Landasan
Landasan mencakup nilai-nilai universal seperti tauhid (keesaan Tuhan), keadilan, kenabian, khilafah, dan ma'ad (tujuan akhir) yang menjadi dasar moral dalam aktivitas ekonomi.
*Tiang
Tiang terdiri dari prinsip-prinsip derivatif, seperti kepemilikan multi jenis, kebebasan berusaha, dan keadilan sosial yang mendukung struktur ekonomi Islam.
*Atap
Atap melambangkan aspek akhlak, menekankan pentingnya perilaku etis dalam transaksi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
 Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam---Tauhid, Keadilan, Nubuwwah, Dawlah, dan Ma'ad---dapat diimplementasikan dalam sistem ekonomi modern melalui beberapa cara:
Tauhid: Menekankan integrasi nilai spiritual dalam bisnis, menghindari riba dan praktik tidak etis.
Keadilan: Mendorong distribusi kekayaan yang merata dan perlindungan hak-hak individu.
Nubuwwah: Menggunakan teladan Nabi Muhammad dalam praktik bisnis yang adil dan transparan.