Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusan individu untuk memilih jurusan di perguruan tinggi. Keputusan tersebut didasarkan pada minat dan bakat pribadi, prospek karir di masa depan, serta kemampuan akademik dan tujuan hidup seseorang. Ketertarikan seseorang mengenai suatu bidang tentu menjadi faktor penentu jurusan yang akan ditempuh dalam beberapa tahun perkuliahan. Keberadaan faktor eksternal seperti saran dari orang tua, perkembangan tren dalam dunia pekerjaan, serta ketersediaan jurusan yang diminati dalam universitas yang diinginkan kerap menjadi faktor penentu keputusan.Â
"Fokus utama yang menjadi perhatian objek materi kesehatan mental adalah manusia, khususnya yang berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan jiwa/mental manusia, sedangkan objek formalnya berkenaan dengan persoalan, bagaimana mengusahakan secara sistematis dan berencana agar kesehatan mental manusia dapat dipelihara dari berbagai gejala gangguan jiwa dan penyakit jiwa" (Firmansyah, 2017). Pada beberapa waktu terakhir, kesehatan mental menjadi isu yang sering menjadi pembahasan bagi berbagai kalangan, khususnya generasi Z. Hal ini selaras dengan peningkatan peminat jurusan Psikologi dalam perkuliahan. Dilansir dari situs resmi Universitas Airlangga, jurusan Psikologi menduduki peringkat pertama dalam keketatan jurusan rumpun Sosial Humaniora dengan persentase 4,16% di jalur SNBP dan 3,21% di jalur SNBT.Â
Terdapat beberapa alasan mengapa psikologi menjadi pilihan cemerlang bagi mahasiswa baru, yakni:
Prospek Pekerjaan yang Luas dan Variatif
Prospek karier menjadi salah satu pertimbangan yang kerap diperhitungkan seseorang saat memilih jurusan perkuliahan. Di dalam lingkup psikologi, seseorang tidak hanya dapat berkarier dalam bidang klinis selaku psikolog yang menangani pasien, namun juga dapat terjun dalam pada lingkup psikologi industri dan organisasi yang berkaitan dengan sumber daya manusia di perusahaan.
Mengeksplorasi Pola Perilaku, Proses Berpikir, dan Dinamika Emosi Manusia
Dalam mempelajari ilmu psikologi, mahasiswa akan diajarkan lebih dalam mengenai pengendalian terhadap tindakan yang dapat diamati melalui psikologi behaviorisme, pikiran yang melibatkan psikologi kognitif, serta respons terhadap berbagai macam perasaan yang dimiliki suatu individu.
Psikologi Merupakan Ilmu Implementatif
Psikologi termasuk dalam ilmu implementatif yang mana tidak hanya berfokus dalam teori dan konsep namun juga memerlukan penerapan dan pengamatan langsung pada kehidupan nyata. Dalam kehidupan sehari-hari, ilmu psikologi dapat digunakan sebagai pedoman untuk memahami orang lain, mengatasi permasalahan mental, serta peningkatan kesejahteraan individu.
Pemilihan jurusan dalam perkuliahan adalah tahap krusial dalam mengawali babak baru kehidupan. Perkembangan minat masyarakat dalam isu kesehatan mental menyebabkan keketatan jurusan psikologi di berbagai universitas semakin tinggi. Peluang karir di bidang psikologi semakin bervariasi dan menjanjikan. Bagi individu yang tertarik untuk membantu orang lain dan memahami manusia secara detail, psikologi bisa menjadi pilihan jurusan yang relevan.Â