Mohon tunggu...
Qinandya Methama
Qinandya Methama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya gemar akan mencoba hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kejahatan Cyber Pornografi pada Anak di Bawah Umur

4 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dizaman sekarang ini, ancaman tidak hanya diperuntukkan untuk instansi pemerintah politik melainkan dapat mengancam aspek kehidupan bermasyarakat seperti ekonomi, politik,budaya, atau keamanan suatu negara tertentu. Semakin berkembangnya pembangunan dunia beriringan dengan meningkatnya perkembangan teknologi yang terus-menerus dan telah menjadi bagian tak terlepaskan dari kehidupan manusia, semua aktivitas kehidupan manusia seakan dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi termasuk tindakan-tindakan kejahatan. Teknologi yang semakin canggih tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif akan tetapi banyak yang menggunakan kehebatan teknologi untuk tindakan-tindakan negatif yang menimbulkan ancaman bagi pengguna teknologi, teknologi yang dimaksud ialah dalam hal pemanfaatan ruang maya (cyber space).

Internet yang sudah menjadi teman bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari ini tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif serta mengancam keamanan pengguna. Salah satu ancaman dari keamanan pengguna yaitu ancaman pornografi dan kelompok yang paling beresiko terhadap ancaman tersebut yaitu pada anak anak.

Kebebasan anak-anak dalam mengakses internet dan tidak adanya pengawasan dari  keluarga serta kurangnya pemahaman mengenai ancaman-ancaman yang bisa didapatkan dari ruang cyber membuat anak-anak rentan menjadi korban kejahatan-kejahatan seksual melalui media internet. Data survei menunjukan bahwa jumlah pengguna internet indonesia pada tahun 2014 berjumlah 38.191.873 dan pengguna mobilephone berjumlah 281.963.665 dari jumlah populasi penduduk 251.160.124 jiwa. Data tersebut menerangkan bahwa penetrasi penduduk indonesia dalam mengakses internet cukup besar dan sebagian diantaranya memiliki lebih dari satu mobilephone dimana saat ini adanya smartphone yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet lebih mudah. Hal ini semakin membuka peluang ancaman pornografi menyerang lebih mudah dan memberi pengaruh buruk terhadap anak.

Solusi Kejahatan pornografi

Semakin maraknya kejahatan cyber porno, akan ada tindakan yang ketat terhadap anak dibawah umur seperti perlu untuk mengetahui semua perangkat yang dapat mengakses internet. Masyarakat indonesia pada umumnya mengira bahwa komputer/laptop adalah perangkat umum yang digunakan untuk mengakses konten pornografi di internet. Padahal, kebanyakan orang hari ini mengakses internet melalui mobile handphone. Namun perlu juga memperhatikan perangkat lain, misal game console, karena game console semacam PS3 sudah bisa mengakses internet.. Selalu awasi penggunaan perangkat di atas, seperti secara berkala memeriksa data-data yang disimpan, khususnya file gambar dan video. Menginstall software untuk memblok akses ke situs pornografi. Ini termasuk langkah untuk memfilter materi yang ada di internet. jangan terlalu ketat dalam melakukan fltering, karena bisa saja software salah mengenali situs ilmu pengetahuan dengan situs pornografi, misal situs ilmukebidanan. Perlu melakukan pembedaan perlakuan, bergantung pada usia anak-anak. Anak-anak yang masih TK dan SD lebih baik tidak mempunyai email terlebih dahulu. Adapun yang SMP bisa menggunakan email, namun melalui email orang tua. Yang sudah SMA bisa menggunakan email dan memiliki akun di situs jejaring sosial, namun selalu awasi penggunaannya. Anak-anak usia TK-SMP lebih baik tidak bergabung dengan situs jejaring sosial.. Tidak perlu menggunakan video kamera di komputer/laptop. Blok juga perangkat lunak IM (internet messenger) yang mengizinkan melakukan panggilan telepon atau video callmelalui internet.Selalu berkomunikasi dengan anak dalam suasana nyaman dan tentram. Jika ada hal mencurigakan, jangan menekan anak.Namun, jelaskan bahayanya bertemu

dengan orang asing di internet, walau betapa baik tampaknya mereka.

penulis: Qinandya 

jurusan: Bisnis Digital 

Memenuhi syarat UAS mata kuliah cyber security management 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun