Assalamualaikum wr.wb
Hallo semua perkenalkan nama saya qilmi faradila radiani, saya dari universitas nahdlatul ulama surabaya prodi s1 kesehatan masyarakat. Dari artikel ini saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya pada organisasi OSIS (organisasi siswa intra sekolah) saat saya SMP.
Bermula pada saat mos dulu sebelum MPLS, pengenalan lingkungan disebut MOS (masa orientasi siswa). Saat mos saya sangat menikmati alur yang diberikan oleh kakak osis. Dengan tugas mendapat kan 10 tanda tangan kakak osis itu membuat saya sangat tertantang sebab ada salah satu kakak osis yang dengan Cuma Cuma memberikan ada juga yang harus menuruti perintahnya terlebih dulu.
Saat mos ada banyak permainan dan tantangan, dari awal sampai akhir saya sangat menikmati alur dan acara tersebut. Perinsip hidup saya adalah jika orang itu bisa kenapa aku tidak bisa. Aku melihat ketua osis sangat gagah dan wow menurut saya mengatur ini itu sungguh itu sangat hebat dan aku sangat menginginkan seperti itu.
Lalu setelah beberapa bulan dibuka adanya calon pemilihan osis. Tentu saja aku sangat ingin dan mau untuk mengikuti. Lalu saya daftar untuk menjadi bagian osis. Setelah proses semua diuji dan pengesahan akhirnya saya berhasil masuk dalam organisasi tersebut saya sangat senang sekali meskipun hanya bisa menjadi seksi bidang (sekbid), dalam hati saya tidak apa-apa next try bisa mencalonkan menjadi ketos.
Setelah pergantian periode ketua osis pun juga berganti, disaat itu saya berada dikelas 8 dan terdapat pengajuan sebagai osis kembali, saya pun mencalonkan diri saya kembali. Setalah pemvotingan sebenarnya untuk point saya sangat unggul tetapi pada pihak kemahasiswaan diberikan pada teman saya dan saya menjadi waketos. Sebenarnya sangat kecewa dan okelah tidaka papa.
Dalam osis ini saya sangat bangga pada pencapaian saya, pada periode itu saya sangat banyak undangan untuk menghadiri acara entah dikabupaten maupun diperlombaan dan dikecamatan.
Benfit yang saya dapat pada organisasi ini sangat banyak yaitu saya mendapatkan banyak ilmu dan banyak teman dari mana-mana sungguh ini pengalam yang sangat terkesan bagi saya dan sangat susah untuk dilupakan. Yang penting saya sangat bangga pada diri saya sendiri mau speak up pada publik dan berani menghadapi audien yang berbeda-beda.
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, pabila ada kata yang salah mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr,wb  Â
