Pasukan Houthi, juga dikenal sebagai Ansar Allah, merupakan kelompok pemberontak Syi'ah yang berbasis di Yaman. Kelompok ini telah memainkan peran sentral dalam konflik di Yaman, yang telah berkecamuk sejak tahun 2014. Artikel ini akan menjelaskan sejarah pasukan Houthi, dinamika konflik, serta dampaknya di tingkat nasional dan internasional.
Sejarah Pasukan Houthi:
Pasukan Houthi berasal dari aliran Zaidi, sebuah cabang Syi'ah yang mendominasi Yaman utara. Kelompok ini dinamai dari pemimpin mereka, Hussein Badreddin al-Houthi, yang meninggal dalam konflik dengan pemerintah Yaman pada tahun 2004. Pasukan Houthi pertama kali muncul sebagai kelompok pemberontak pada tahun 2004, mengutuk kebijakan pemerintah Yaman yang dianggap melanggar hak-hak Zaidi. Sejak saat itu, kelompok ini telah mengalami transformasi yang signifikan dan tumbuh menjadi kekuatan yang lebih besar.
Konflik di Yaman:
Konflik di Yaman yang melibatkan Pasukan Houthi meletus pada tahun 2014 ketika kelompok ini merebut ibu kota Sanaa dan menggulingkan pemerintah Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi. Pemerintah Hadi yang didukung oleh Arab Saudi, dan sekutu-sekutunya, mulai melakukan serangan udara untuk mengembalikan kekuasaan. Konflik tersebut mengakibatkan krisis kemanusiaan yang serius, dengan ribuan kematian, kelaparan, dan penyakit.
Konflik Yaman telah menjadi perang proksi yang melibatkan berbagai kepentingan regional dan internasional. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melihat Pasukan Houthi sebagai alat pengaruh Iran di wilayah tersebut dan berusaha untuk mengalahkan kelompok tersebut. Sementara itu, Iran, meskipun membantah keterlibatan militer langsung, memberikan dukungan politik dan persenjataan kepada Pasukan Houthi. Konflik ini juga melibatkan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, yang mengkhawatirkan stabilitas di Teluk Persia dan keamanan maritim internasional.
Implikasi Global:
Konflik di Yaman memiliki dampak global yang signifikan. Salah satunya adalah krisis kemanusiaan yang serius, dengan jutaan orang terancam kelaparan dan penyakit. Organisasi kemanusiaan internasional telah berusaha untuk memberikan bantuan, tetapi kondisi di lapangan sering kali sangat sulit.
Selain itu, konflik ini telah meningkatkan ketegangan di kawasan Teluk Persia antara Arab Saudi dan Iran. Persaingan mereka untuk pengaruh di wilayah tersebut telah menjadi ancaman serius terhadap stabilitas regional. Ini juga berdampak pada harga minyak dunia, mengingat Yaman terletak di jalur vital untuk transportasi minyak melalui Selat Bab al-Mandab.
Dengan demikian, Pasukan Houthi dan konflik di Yaman adalah contoh nyata tentang bagaimana konflik lokal dapat memiliki dampak global yang signifikan. Meskipun upaya mediasi telah dilakukan untuk mencari solusi damai, konflik ini terus berlanjut, meninggalkan Yaman dan kawasan sekitarnya dengan tantangan besar yang harus diatasi.