Mohon tunggu...
qidiq
qidiq Mohon Tunggu... wiraswasta -

"apa yang aku tulis adalah yang pernah membiru dalam hatiku"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Gadis Seberang Pulau

15 Oktober 2012   13:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:49 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam merah jambu
Disisi angin bergetar lembut
Pucuk cemara goyang melengkung
Berderat ranting bagai berkarat

Ini malam tempat cinta terkumpul
Secawan hati bermandi madu
Memerdu suara cinta manja
Dan aku lemas bertekuk lutut

Hatiku mulai berdenyut
Bergayut indah dipadang cinta
Setelah kemarin berkalang lapuk
Kini hijau terguyur rindu

Dalam lentera ku nyala cinta
Diatas tungku terbakar rindu
Olehmu gadis kerudung manis
Tak sangkal cinta kini bertabuh

Kau jauh bernafas disana
Terkunci ribuan kelok jalan setapak
Dan deras angin memburu dadaku
Tak usangkan raga menumpuk rindu

Untuk gadis seberang pulau
Kau jauh cinta mendekat
Kau tak ada cinta menyala
Dan dipulau ini rindu terbukti


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun