Mohon tunggu...
qidiq
qidiq Mohon Tunggu... wiraswasta -

"apa yang aku tulis adalah yang pernah membiru dalam hatiku"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Raskin Membawa Berkah

19 Juli 2012   11:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raskin alias beras untuk rakyat miskin benar-benar menguntungkan bagi rakyat miskin(point nya sih untuk rakyat miskin tapi yang nggak miskin juga bisa dapat jatah).
Program pemerintah yang bertujuan untuk membantu memenuhi akan kebutuhan pokok beras ini memang tepat sasaran walaupun tidak seperti tujuan awalnya.
Pengamatan yang terjadi dilingkungan saya bahwa warga yang mendapat kupon jatah raskin itu lebih tertarik untuk menjualnya daripada untuk dikonsumsi sendiri.
Ada 2 alasan pokok mengapa mereka lebih memilih menjualnya:
Pertama,memang kualitas beras itu tidak bagus bahkan kadang emang tidak layak untuk dikonsumsi.Bahkan pada satu kali membukanya sudah banyak ditumbuhi kutu ataupun warna beras yang suda kuning kecoklatan.

Kedua,untung yang lumayan ketika beras itu dijual.Bayangkan saja,dengan menebus sekarung beras seberat 25kg yang seharga rp 24ribu kita bisa menjualnya dengan harga 80rb.Tapi baguslah dengan demikian mereka dapat membeli beras yang lebih layak untuk dikonsumsi.

Kita bisa melihat para pengepul beras yang berlomba membeli kertas kupon dengan harga 60rb/kupon ataupun 80/25kg raskin ketika jatah raskin telah dibagikan.
Walaupun raskin meleset dari tujuan awalnya tapi ternyata membawa dampak yang baik juga ketika para penerima raskin menjualnya kembali.
Mungkin bisa di ibaratkan "sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui" atau dengan kata lain "dengan sekali menjual sekarung raskin dapat memenuhi dua tiga kebutuhan yang lainya"

Mudah-mudahan raskin terus tetap berjalan

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun