Mohon tunggu...
qidiq
qidiq Mohon Tunggu... wiraswasta -

"apa yang aku tulis adalah yang pernah membiru dalam hatiku"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Kota Kelahiranku

5 Agustus 2013   04:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada yang memanggilku setiap lintas di sini

bermula dari sepi, lalu derai-derai cemara di sekolah itu

seperti suara-suara silam yang pernah kumiliki hilang

di telan usia dan peristiwa keras sehari-hari

suara-suara kemerisik di luar pohon-pohon halaman

aiiihh,ngilunya serasa seperti bisik-bisik duka yang terbawa

angin kencang dari ujung desa sana,perlahan-lahan

mengalir ke kamarku,ke hatiku

kemudian mengeraskan rintihnya rinduku di sana

kamu dan tempat lahirku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun