Sepiku berontak merengkuh malam
Angin mendesir dalam dalam
Bidak hati mengerut menahan beku
Tatkala embun datang bersayap senyummu
Dibawah cemara kurayakan cinta
Kerat ranting berderat seperti seruling
Menyanyi mengiring riuh sepasang bibirmu
Yang kemudian tenggelam dalam kecupku
Desahmu melawan sewindu rindu
Seperti genderang mengerang diujung perang
Terus mencabik titik titik biru
Hingga lunglai menguyukan sendi sendiku
Malam ini kita selesaikan getar-getar rindu yang tertunda,
Malam ini kita cairkan degup-degup yang membatu sekian lama,
Purnama beringsut menjauh
Deras keringat mengucur mengalahkan kabut
Sesaat kau benam wajahmu diatas dadaku
Layu dengan nafas memburu
Tiada resah lelah tergambar
Lara hati terganti madu-madu asmara
Sepi menghilang di bawah kerudung awan
Gelora cengkerama menggumbar rindu
Nafsu merajai detak demi detak
Bergumul membakar seikat hasrat
Inikah bukti sebuah cinta …... ??
Entahlah ......... biarlah semua terasa gila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H