Mohon tunggu...
qidiq
qidiq Mohon Tunggu... wiraswasta -

"apa yang aku tulis adalah yang pernah membiru dalam hatiku"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Cinta

2 Desember 2012   08:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:19 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu kecil nyali untuk membunuh cinta ini

Selalu saja ku belai wajahmu sepanjang senja bergulir

Atau rindu yang tak sanggup sembunyi di sore jingga

Mengarahkan dada berdetak atasmu

Garis muka mu menyelinap masuk

Fasih meraba peraduan hati

Rapuh luluh terjatuh

Terbenamku dalam biru rindu

Biarkan aku hinggap diputik

Hingga ku menyentuh wangi madu

Menyatukan kelopak dan mahkotamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun