Kata posesif seringkali kita dengar didalam sebuah hubungan.Terkadang kita berperilaku posesif secara tidak sadar di dalam hubungan kita dengan pasangan.
Alasan yang seringkali untuk menutupi sikap posesif  adalah untuk menjaga hubungan kita dengan pasangan atau tidak mau kehilangan pasangan kita padahal sebenarnya tidak alasan pembenaran untuk sikap posesif.Sikap posesif yang kita lakukan justru malah merusak hubungan kita dengan pasangan. Sikap posesif biasanya dilandasi karena tidak ada rasa percaya dengan pasangan.
Definisi posesifÂ
Sebelum membahas apa saja sikap posesif yang kita tidak sadari merusak hubungan,mari kita melihat apa arti sesungguhnya dari kata "posesif". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), posesif adalah sifat merasa menjadi pemilik atau mempunyai sifat cemburu.
Dengan kata lain,seseorang merasa sudah memiliki hak dan otoritas sepenuhnya dari pasangan kita sehingga orang tersebut merasa bisa mengontrol atau membatasi perilaku pasangan kita bahkan bisa sampai merusak privasi pasangan kita tetapi beberapa orang justru salah mengartikan perilaku tersebut sebagai bentuk kasih sayang padahal perilaku tersebut sebenarnya sudah tidak sehat bagi hubungan.
Agar kamu tidak salah mengartikan dan tidak melakukan,mari simak tiga perilaku posesif berikut ini yang sering dilakukan didalam sebuah hubungan.
Mengatur dan membatasi kita untuk bertemu dengan orang lain
Biasanya karena atas dasar cemburu atau paranoid,pasangan kita menjadi super protektif sehingga mengatur dengan siapa kita bertemu dan membatasi kita untuk bertemu dengan orang lain.Seringkali seseorang membatasi pasangannya bertemu dengan lawan jenis karena merasa cemburu dan tidak percaya dengan pasangannya.
Memang jika kecemburuan menguasai seseorang maka seseorang tersebut bisa melakukan banyak hal diluar kendalinya dan hal tersebut tidak bisa bisa terus dinormalisasikan.Perilaku ini sebenarnya sangat tidak sehat dan justru menggangu pasangan kita karena kita terlalu mengontrol pasangan kita dengan dasar alasan yang tidak jelas.
Mengatur pakaian yang akan dikenakan oleh pasangan
Ada beberapa orang yang suka mengatur pakaian apa yang boleh dikenakan oleh pasangannya padahal itu merupakan hak kita sepenuhnya untuk menentukan pakaian apa yang akan kita kenakan.Alasan yang seringkali orang gunakan saat mengatur pakaian pasangannya adalah karena merasa pakaiannya kurang aman atau tidak cocok dengan kita.
Contohnya,saat kita mau pergi dengan teman atau keluarga atau dengan siapapun,pasangan kita meminta kita untuk mengambil gambar pakaian apa yang kita kenakan hari itu dan saat ia merasa pakaian yang kita kenakan kurang sesuai dengan apa yang ia inginkan,ia langsung memerintah kita untuk mengganti pakaian yang sesuai dengan keinginan dia padahal kita sudah senang dan nyaman dengan pakaian yang kita kenakan tetapi saat kita tidak mau menuruti keinginannya,pasangan kita pun marah karena tidak menuruti keinginannya.