Dalam konseling tentunya komunikasi sangat penting untuk terjadinya konseling yang efektif. Secara umum pengertian Komunikasi menurut Merrinhe's (Hoy dan Miskel,1978) komunikasi itu adalah si pengirim menyampaikan pesan yang diinginkan kepada si penerima dan menyebabkan terjadinya tanggapan (respons) dari si penerima pesan sebagaimana yang dikehendakinya.
Di dalam komunikasi terdapat bentuk-bentuk komunikasi yaitu komunikasi verbal dan non-verbal. Komunikasi Nonverbal (Nonverbal communication) yang efektif adalah proses penciptaan dan pertukaran pesan (komunikasi) dengan tidak menggunakan kata-kata, namun dengan gerakan tubuh, ekspresi wajah, vokal, sentuhan, dan lain sebagainya. Melalui komunikasi nonverbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai berbagai macam perasaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen, dan berbagai macam perasaan lainnya.
Konselor perlu memahami bahasa tubuh Klien selama proses konseling berlangsung, bahasa tubuh yang biasanya digunakan dalam berkomunikasi yaitu;
- Ekspresi Wajah, ekspresi wajah dapat menyampaikan pesan non verbal seperti tersenyum ketika senang, mengerut ketika marah dan lain sebagainya. Perubahan ekspresi wajah mengalir dengan alami, bahkan sering terjadi secara spontan. Mata juga merupakan saluran komunikasi non verbal dengan menggunakan kontak mata dan tersenyum orang-orang yang terlibat komunikasi memberikan tanda bahwa mereka tertarik pembahasan yang sedang di perbincangan.
- Gestur Tubuh, seperti anggukan kepala untuk menyatakan persetujuan dan menunjukkan pengertian. Gerakan tangan juga merupakan salah satu bentuk  perilaku non verbal yang dapat digunakan selama berkomunikasi.
- Sentuhan, sentuhan juga menjadi salah satu komunikasi nonverbal dari sentuhan kita mampu menerima dan membedakan emosi yang disampaikan seseorang. Sentuhan bisa bersifat formal atau informal, misalnya jabatan tangan, pelukan, atau tepukan di punggung, setiap jenis sentuhan memiliki makna yang berbeda.
- Penampilan, penampilan menjadi komunikasi non verbal dalam situasi tertentu, seperti berpenampilan formal dalam acara seremonial.
- Ruang, ruang dalam komunikasi non verbal mengarah pada penggunaan ruang fisik untuk menyampaikan pesan, misalnya jarak antara individu jarak ini dapat menunjukkan kedekatan emosional atau status sosial.
Qhyrani Gusti Nuryelansa & Aji Saputra, Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Jambi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H