Mohon tunggu...
Qhun Thiey
Qhun Thiey Mohon Tunggu... -

My story..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

July,Agustus,September...

12 September 2012   09:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr. wb.

Setelah lama aku nggak nulis di sini , banyak banget yang ingin aku luahin, mulai dari kemarin waktu aku dapat kesempatan cuti selama 2 minggu di tanah air tercinta yaitu Indonesia.  Oh..iya.. pada tulisanku yang kedua, aku pernah menceritakan tentang teman tapi mesraku itu. Tapi sekarang aku udah nggak ada hubungan dengan dia dan bahkan dengan teman cowokku yang lainnya. malahan aku juga udah nggak pernah lagi ngobrol sama pacarku yang dari aceh itu. Aku ingin putuskan untuk putus saja, karna dalam hubunganku sama dia memang nggak ada rencana menuju ke masa depan. Dan apa yang kami lakukan selama berpacaran hanya saling ngobrol aja dan nyaman , tenang aku ma dia , walaupun emang nggak ada jalan menuju kesana alhamdulilah kami nggak pernah berantem.

Dulu aku di facebook punya pacar. Sudah 3 tahun kami pacaran. tapi aku nggak bisa bareng sama dia. Karna ada sesuatu hal yang tidak bisa aku luahin disini. Akhirnya kami akhiri hubungan itu secara baik-baik. Tapi, desember ini dia ingin menikah dengan gadis sholeh pilihanya. Aku hanya ingin mendo'a kan  mereka semoga menjadi keluarga yang mawadah warohmah (amin).

Setiba di negara tempatku berkerja ini, banyak sekali hikmah dan nasehat dari kakak dan ibuku yang patuh aku turuti. Dan sekarang alhamdulilah aku udah berhijab. Ini semua aku lakuin dari hati loh... malah aku ngajak temenku untuk berhijab juga. dan yang menjadi hambantan sekarang adalah, menjaga hubungan jarak jauhku dengan kekasihku yang sekarang ini. Dia lebih dewasa dariku, semoga aja kita bisa mengabungkan 2 hati menjadi 1 (amin).

Waktu aku di kampung aku takut sekali dengan mantanku. Aku memang ke rumahnya , tapi itu hanya untuk silaturahim saja sama keluarganya. Tapi dia berangapan lain, aku jadi takut karna dia seperti saiko. Padahal udah setahun lebih kami putus. aku merasa dia bukan kekasih yang terbaik untuk aku. Dan aku juga tidak bisa memberikan kesempatan ke 2 untuknya. aku belajar dari pengalaman . semua ini mendewasakanku agar aku lebih hati-hati lagi untuk menerima seorang kekasih untukku. Karna Allah selalu berencana lain dan selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya "Allahumma....amin."

Udah dulu yah.. wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun