Temen, pacar, sahabat, keluarga selalu dekat dihati. Dan ini adalah kisahku tentang semua yang aku alami.
Teman selalu bertambah, pacaranpun tidak selalunya kekal. Dalam hal percintaan putus nyambung antara aku dan dia masih saja terjadi. Tapi kini aku tahu, bahwa aku tidak dapat hidup bersamanya kelak. Karena Tuhan telah mempertemukan jodohnya. Sedangkan hubunganku denganya sampai sekarang masih berjalan tanpa ada yang mengetahui. Aku dapat memiliki hatinya,jiwanya tapi tidak dengan raganya. Kami sudah saling kenal selama 3 tahun dan sekarang aku hanyalah kekasih gelapnya saja. Pernah ku coba mencari cinta yang lain, tapi setiap jalan bareng gebetan, hatiku tetep di mantan. Aku tidak bisa lupain dia. Sekarang tidak Ada lagi cintaku untuk yang lainya. Hanya dengan dialah aku berkasih dan menjaga hubungan ini dengan baik. Walaupun terkadang rasa cemburu itu menghampiriku tiba-tiba saja. Aku tidak dapat menyalahkan dia, dan akupun tidak bisa menyalahkan takdir!. Terkadang aku merasa diriku ini begitu bodoh! tapi itulah..aku happy dengan cara seperti ini. Dan dia juga fine-fine aja. Selagi aku dan dia masih menjaga privacy dan tidak terlalu mengekang. Kita tetep akan baik-baik saja. Saling mengasihi dan memberi semangat saja. Nantinya kalau aku sudah ketemu jodohku juga aku akan merasakan kebahagian itu. Tinggal nunggu saja. Soal jodoh aku nggak pernah bosen untuk nunggu sampai kapanpun. Tuhan maha adil kok.
Kalau tentang sahabat aku tidak terlalu pusing. Sahabat di dalam hidupku cuma mereka yang paling care denganku. Selalu memberi nasehat, membantuku setiap aku ada kesusahan dan saling sharing hal-hal kehidupan tanpa harus menutup-nutupi masalah. Nggak munafik! gitulah. Kalau udah pecun yah pecun, kalau emang udah binal, yah binal. Cerita ngalir gitu aja. Tanpa tendeksi dan tekanan. Nggak ada beban cerita ngalir gitukan enak.
Kalau keluarga kebanyakan mereka tidak tahu kelakuan aku itu seperti apa. Soalnya sejak umurku belasan tahun aku udah jarang dirumah. Tapi aku tetep keep in touch ma keluargaku. Seburuk apapun kondisi dan keadaan kita, keluarga tetep bisa nrima kita apa adanya. Tapi pacar atau temen sendiri itu belum tentu.
Udah dulu ah curhatnya. My life is my rules dan semua yang aku certain ini juga semua buat kenangan kalau aku mempunyai cerita yang ingin aku sharing sama orang-orang. Cuek ajalah kalau dibilang ini adalah aib kita. Yang peting aku nggak rugi join kompasiana ini.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H