Mohon tunggu...
Qhanita Tri Sahasika
Qhanita Tri Sahasika Mohon Tunggu... Lainnya - siswi sma

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Organisasi Pergerakan yang Lahir pada Masa Pendudukan Jepang

3 Mei 2024   08:25 Diperbarui: 3 Mei 2024   08:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Qhanita Tri Sahasika
SMA YAPPENDA
XI IPS 1
 
Selama pendudukan Jepang di Indonesia banyak terlahirnya organisasi-organisasi pergerakan, organisasi pergerakan ini lahir dengan beragam jenis dan tujuan, ada yang berfokus pada Pendidikan, Politik Sosial, Semi Militer, hingga Militer. Organisasi-organisasi ini memiliki peran cukup penting dalam memajukan Negara Indonesia menuju Kemerdekaan. Berikut ini adalah organisasi-organisasi yang lahir pada masa pendudukan Jepang.
 
 
1. Organisasi Bersifat Pendidikan, Politik, dan Sosial
 
a. Gerakan 3A
Gerakan 3A lahir karena sesuai dengan semboyan Jepang di Indonesia yaitu Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia, dan Nippon Cahaya Asia. Organisasi ini didirikan oleh Jepang pada akhir Maret 1942 dan dipimpin oleh Hihosyi Syimizu (Propagandis asal Jepang) dan Mr. Samsuddin (Tokoh Parindra Jawa Barat).Tujuan organisasi Gerakan 3A memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada pemuda berusia 14-18 tahun melalui kursus kilat, olahraga Jepang, dan sebagainya sebagai Upaya untuk merekrut dan mengerahkan tenaga rakyat yang akan dimanfaatkan dalam Perang Asia Timur Raya, Namun pemerintahan Jepang menganggap Organisasi ini tidak terlalu efektif dalam usahanya mengerahkan Bngsa Indonesia.
 
b. Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
Berawal dari Gerakan 3A yang dianggap tidak efektif lalu dibubarkan oleh pemerintahan Jepang,lalu lahirlah Organisasi Putera yang dibentuk oleh pemerintahan Jepang pada bulan Maret 1943, organisasi Putera dirangkul oleh Jepang untuk mempropagandakan politik hakko ichiu kepada rakyat Indonesia. Tokoh Putera yang dikenal sebagai 4 Serangkai, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Mas Mansyur. Organisasi ini bertugas menjadi wadah untuk menghimpun dan memobilisasi potensi dan tenaga rakyat Indonesia dalam mendukung pemerintah pendudukan Jepang selama Perang Dunia II.
 
c. Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Organisasi ini dibentuk oleh Panglima Tentara ke-16, Jenderal Kumaikici Harada sebagai organisasi pusat (Sentral) yang anggotanya terdiri dari bermacam-macam hokokai (Himpunan Kebaktian) sesuai dengan bidang profesinya, yaitu Kyoiku Hokokai (Kebaktian para Guru), Izi Hokokai ( Kebaktian para Dokter), Fujinkai (organisasi wanita), Keimin Bunka Shidosho (pusat kebudayaan), Boei Engokai (Tata usaha pembantu prajurit Peta dan Heiho), Hokokai perusahaan). Organisasi ini dikelola langsung oleh pemerintahan Jepang dan menempatkan Soekarno dan Hasyim Asyari sebagai penasihat.
 
2. Organisasi Bersifat Semimiliter
 
a. Seinendan (Barisan Pemuda)
Organisasi ini lahir pada tanggal 9 Maret 1943.Adapun pelantikan anggota Seinendan pada tanggal 29 April 1943, tepat pada hari ulang tahun kaisar Jepang. Seinendan langsung berada di bawah pimpinan gunseikan. Tujuan dibuatnya organisasi ini adalah untuk mendidik dan melatih pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Namun rencana tersembunyi dari dibentuknya organisasi tersebut adalah untuk mendapatkan tenaga cadangan sebanyak-banyaknya bagi kemenangan perang Jepang. Organisasi ini berisikan pemuda berusia 14-22 Tahun.
 
b. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
Keibodan dibentuk bersamaan dengan pembentukan Seinendan,berbeda dengan Seinendan, dalam pembentukan keibodan tampak bahwa pemerintah Jepang berusaha agar tidak terpengaruh oleh golongan nasionalis, bahkan kaum nasionalis pada Tingkat bawah pun tidak mempunyai hubungan dengan keibodan karena badan ini langsung ditempatkan di bawah pengawasan polisi. Organisasi bertujuan untuk membantu tugas-tugas polisi, seperti pengaturan lalu lintas dan menjaga keamanan desa. Anggotanya terdiri dari pemuda berusia 26-35 tahun.
 
c. Suishintai (Barisan Pelopor)
Suishintai merupakan organisasi pemuda pertama yang dipandu atau dipimpin langsung oleh para nasionalis Indonesia. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 September 1944 dan diresmikan 25 September 1944. Barisan Pelopor di pimpin langsung oleh Ir. Soekarno dan wakilnya R.P. Suroso, Otto Iskandar, dan dr. Buntaran Martoatmojo. Tokoh Nasionalisme dalam Barisan Pelopor berusaha menanamkan semangat nasionalisme di kalangan para pemuda.
 
3. Organisasi Militer
 
a. Heiho
Heiho atau Pembantu Prajurit Jepang adalah organisasi pemuda yang akan menjadi barisan pembantu kesatuan angkatan perang pemerintahan militer Jepang. Ini merupakan organisasi militer yang resmi dan menjadi bagian dari ketentaraan Jepang. Heiho dibentuk pada April 1945. Anggotanya terdiri dari kalangan pemuda berusia 18-25 tahun dengan pendidikan terendah SD. Jumlah pasukan Heiho diperkirakan mencapai 42.000 dan setengahnya berada di Pulau Jawa.
 
b. Peta
Peta berdiri pada tanggal 3 Oktober 1943, pembentukan Peta dilakukan Oleh Letjen Kumakichi Harada. Anggpta Peta terdiri dari orang Inonesia yang mendapatkan Pendidikan militer Jepang, beberapa tokoh Peta, yaitu Supriyadi, Jenderal Sudirman,dan Jenderal Gatot Soebroto. Tugasnya untuk mempertahankan Tanah Air Indonesia.
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun