Mohon tunggu...
Handi Putra
Handi Putra Mohon Tunggu... -

melakukan yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ABON ITIK

27 November 2011   01:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

1. PENDAHULUAN
Itik hasil pemiliharaan petani jarang sekali dilakukan pengelohan kecuali dibikin daging bakar, direndang atau pun digoereng dan jarang sekali dibikin menjadi abon yang dapat tahan lama.

Sebelum dijadikan abon, daging itik perlu diberi perlakuan tertentu untuk
mengurangi kandungan amonianya dan rasa amis dari daging itik tersebut.

2. BAHAN

1) Daging Itik (10 kg)
2) Bawang merah (1 kg). Sebanyak 750 gram dari bawang ini dijadikan
bawang goreng.
3) Bawang putih (400 gram)
4) Bubuk ketumbar (50 gram)
5) Lengkuas (50 gram
6) Daun salam (15 lembar)
7) Sereh (7 potong)
8) Gula pasir (750 gram)
9) Asam Jawa (50 gram)
10) Santan kental (2000 ml)
3. PERALATAN

1) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk menyiangi dan memotong-motong daging itik.
2) Penggiling bumbu. Alat ini digunakan untuk menggiling bumbu sampai halus.
3) Wajan. Alat ini digunakan untuk menggoreng abon.
4) Pemarut. Alat ini digunakan untuk memarut kelapa.
5) Peniris sentrifugal. Alat ini digunakan untuk mengeluarkan minyak dari abon panas yang baru digoreng.
6) Alat press. Alat ini digunakan untuk memeras abon panas sehingga minyaknya keluar.

4. CARA PEMBUATAN

1) Penyiangan dan pemotongan. Itik disiangi. Jeroan, insang dan kepala dibuang. Setelah itu, kulit ayam dikelupaskan, dan tulang dibuang. Selanjutnya daging dipotong kecil-kecil (1×1x1 cm), dicuci dan ditiriskan.
2) Perendaman di dalam larutan garam. Potongan daging ikan direndam di
dalam larutan garam 4% (setiap 1 liter air bersih ditambah 40 gram garam),
kemudian disimpan di dalam lemari pendingin selama semalam. Selama
penyimpanan daging diaduk-aduk sesering mungkin. Setelah dingin, daging itik
dicuci dan ditiriskan.

3) Pengukusan. Setelah ditiriskan, daging itik dikukus selama 1 jam.

4) Pres. Setelah itu, dalam keadaan panas, daging itik dipres sampai cairannya
keluar.

5) Penyuiran. Potongan daging Itik disuir-suir, kemudian ditumbuk pelan-pelan sehingga berupa serat-serat halus. Selanjutnya suiran ini diolah seperti mengolah abon itik yang telah diterangkan sebelumnya.

6) Penyiapan bumbu dan santan. Lengkuas dan sereh dipukul-pukul sampai memar. Bawang merah (250 gram), bawang putih dan ketumbar digiling halus, kemudian ditumis. Setelah agak harum, ditambahkan santan kental, lengkuas, asam jawa, gula, daun salam dan sereh. Pemanasan diteruskan sampai mendidih dan volume santan tinggal setengahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun