Mohon tunggu...
Qheisya Luna Alifa
Qheisya Luna Alifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Prodi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Parenting

"Dari Keterlibatan Hingga Ketidakpedulian; Menelusuri Peran Orang Tua dalam Membentuk Masa Depan Anak"

30 Desember 2024   12:45 Diperbarui: 30 Desember 2024   12:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Orang tua bertanggung jawab tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar seorang anak, tetapi juga menjalin komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak-anaknya, memastikan bahwa anak-anak mereka memahami konsep benar dan salah serta memiliki kepribadian yang kuat, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai ethical dan etika yang dibuat untuk bisa berkembang. Dengan memberikan kepedulian dan contoh konkret dan mendiskusikan situasi sehari-hari. Hal ini yang kemudian menjadi fondasi penting bagi anak untuk menghadapi tantangan di masa depan. Lantas bagaimana jika peran orang tua itu tidak dilakukan, apa dampak yang akan terjadi kepada anak? 

Hasil penelitian yang dilakukan Nabilla Khanifa Salma, Rachma Hasibuan (2023) menyebutkan bahwa neglectful parenting style atau ketidak pedulian orang tua secara signifikan dapat memengaruhi emosi negatif anak usia 5-6 tahun dalam pembelajaran sebesar 30,2% sedangkan sisanya 69,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti keadaan fisik anak, kondisi lingkungan, jumlah anggota keluarga, dan status sosial-ekonomi keluarga.

Lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang membuat anak merasa dihargai dan didukung dalam mengambil keputusan serta meningkatkan kepercayaan diri mereka. Ketidakpedulian orang tua dapat membuat anak merasa diabaikan, sehingga berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosionalnya. Orang tua juga mempunyai tanggung jawab untuk membantu anak mereka mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi.Orang tua dapat membantu anak mengembangkan hubungan yang sehat dalam masyarakat dengan mengajari mereka cara berinteraksi dengan orang lain. Mulai dari menyediakan lingkungan belajar yang positif hingga dukungan emosional, keterlibatan aktif orang tua dapat berdampak besar pada masa depan anak.

Oleh karena itu, penting bagi semua orang tua untuk menyadari betapa besar pengaruhnya terhadap perkembangan kepribadian, kecerdasan, dan kesehatan mental anaknya. Ketika orang tua memahami dampak dari keterlibatan dan pelepasan, mereka dapat mengambil langkah proaktif untuk memberikan kontribusi positif bagi generasi berikutnya, dan akan lahirlah generasi penerus yang unggul dan berguna bagi masa depan. 

Daftar Pustaka

Aryani, J.R. (2013). Peran orang tua dalam melatih kemandirian anak usia prasekolah (3-6 tahun). Skripsi, Sarjana, Universitas Muhammadiyah Ponogoro.

Bachrie, S.(2014).Pola asuh orang tua dan komunikasi dalam keluarga. Jakarta: Renika Cipta.

Creswell, J.W. (2013).Qualitative Inquiry & Research Design. California, London, & New Delhi: SAGE Publication Ltd.

Desmita. (2012). Psikologi perkembangan peserta didik. Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya.

Sujino, Y.(2009).Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT Indeks.

Wulandari, W.(2012).Pengembangan kemandirian anak TK kelompok A melalui kegiatan makan bersama di TK PKK 76 Guwosari Bantul. Jurnal Pendidikan Anak, 1(2), hlm 13-24.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun