Kunjungan kami yang terakhir adalah Taman Laut Bunaken. Jam 8 pagi semua sudah standby di pelabuhan Kuala Jengki. Perjalanan sangat menyenangkan karena cuaca yang sangat mendukung. Kapal KM. Astaman yang akan membawa kami juga sudah siap mengantar. Di pelabuhan Kuala Jengki banyak tersedia kapal-kapal yang bisa disewa. Biasanya mereka pasang harga antara 500-800 ribu. Mereka juga menyediakan fasilitas baju pelampung yang bisa dipakai kalau ingin Kapal ini dilengkapi dengan alat yang bisa melihat keindahan taman laut tanpa harus menyelam. Walau terbatas, tapi bagi sebahagian pengunjung yang belum bisa menyelam tools ini sudah sangat membantu menikmati keindahan panorama taman laut Bunaken. Perjalanan dari Manado menuju Bunaken ditempuh sekitar 40 menit, kalau dengan jet ski hanya 15 menit sudah sampai. Walaupun begitu, jika musim hujan, ombak cukup tinggi sehingga terkadang tidak ada yang berani mengantar. Sampai di Bunaken, banyak sekali wisatawan yang datang. Di sana semua fasilitas sudah tersedia, dari penginapan hingga perlengkapan diving. Hanya saja harganya agak mahal, untuk minum air kelapa muda harus merogoh kocek 10 ribu perak. Yang membanggakan, para pedagang disana sangat perhatian dengan kebersihan pantainya. Disetiap sudut-sudut disediakan tempat sampah ukuran besar. Di atas taman laut, kapal pun berhenti dan menurunkan alat yang berupa kotak cermin besar agar penumpang bisa melihat kebawah. Nampak ikan berwarna-warni dengan batu karang warna kuning ibarat sedang melihat ke dalam aquarium raksasa. Inilah surga bawa laut yang menggoda wisatawan manca negara datang berkunjung. Seperti kata orang, tidak lengkap rasanya ke Manado kalau tidak berkunjung ke Bunaken. Inilah catatan perjalanan liburan kami di Bumi Nyiur Melambai. Kota dengan keindahan dan keramahan warganya. Masih banyak tempat-tempat menarik lainnya yang belum sempat dikunjungi dan kami yakin masih menyimpan berbagai macam keunikan tersendiri. Untuk itu kami tunggu cerita dari para kompasianer lainnya. Torang Samua Basudara (Kita Semua Bersaudara).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H