Mohon tunggu...
qeis hadi
qeis hadi Mohon Tunggu... Makeup Artist - mahasiswa

indonesia butuh pemuda yang jujur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Itu Lebih Penting daripada Harta

2 Maret 2023   10:33 Diperbarui: 2 Maret 2023   10:34 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   Manusia memanglah sangat butuh harta di dunia, karna di dalam dunia ini tidaklah gratis,bahkan hal atau pekerjaan kecil tapi penting saja wajib bayar 2000 rupiah. Dengan 2000 rupiah kita bisa membeli makanan untuk mengisi perut yang kosong. Tapi ini bukan tentang 2000 rupiah,melainkan ilmu yang bisa mendapatkan 2000 rupiah tersebut. Maka dari itu Ilmu itu Lebih Penting dari pada Harta, jika seseorang mempunyai ilmu yang tinggi dia tidak akan hanya mendapatkan 2000 rupiah dari suatu pekerjaan yang dia lakukan.

DELAPAN POIN PENTING DARI IMAM IBNU QOYIM.

  •  Ilmu itu merupakan para Nabi,sedangkan harta itu warisan para orang kaya dan para raja. Jadi ilmu merupakan peninggalan yang sangat berharga dan sangatlah susah musnah dengan cara apapun itu,di banding harta yang mudah musnah dengan hal kecil saja dia bisa hilang,contohnya kena bencana yang datang kapan pun itu.
  • Ilmu akan menjaga pemiliknya,sedangkan harta itu harus di jaga oleh pemiliknya. Maksudnya, jika manusia itu mempunyai ilmu dia tidak akan tersesat dan bisa memilih sesuatu yang baik dan buruk bagi dirinya dan dengan ilmu pasti tidak akan miskin dengan harta, sedangkan harta kita harus menjaga dengan seketat mungkin agar tidak kehilangan. Dan harta juga bisa menjerumuskan kepada hal hal yang bersifat negatif,dia akan mati matian mencari dan menjaga harta itu dengan cara yang seharusnya tidak baik dan tidak dilakukan karna tidak baik,contohnya,pada saat mencari harta dia merelakan dengan cara yang haram,dan ketika menjaga harta dia bisa mengerjakan seseorang untuk menjaga hartanya tersebut selama 24 jam.
  • Harta bisa di miliki oleh semua orang sedangkan Ilmu yang bermanfaat hanya dimiliki oleh orang beriman. Karna semua orang bisa mendapatkan harta dengan pekerjaan yang dimana kita hanya diam berdiri di samping kendaraan dan ketika kendaraan itu keluar pasti dia dapat harta,sedangakan ilmu yang bermanfaat hanya di dapat orang yang sungguh sungguh dan sabar atas ilmu yang ia tuntut.
  • Ilmu mengantarkan kepada sifat sifat baik,sedangkan harta itu mengantarkann sifat sifat jelek. Karna kebanyakan pada zaman sekarang harta bikin manusia itu banyak yang berbuat sombong,hanya karna harta yang Allah titipkan kepadanya.
  • Dengan Harta manusia bisa lupa dengan sang pencipta.
  • Orang berilmu itu mengajak orang lain dengan 2 hal; 1. Dengan Ilmunya. 2. Dengan Perilakunya.
  • Harta itu ketika mengumpulkan disertai 3 kesusahan hidup:
  • Sebelum punya harta susah hidupnya
  • Ketika sudah punya harta di rundung sedih dan suka.
  • Ketika berpisah dengan harta masih kepikiran.
  • Orang yang kaya harta dia punya 2 kemungkinan,bisa membuka pintu kebaikan dan bisa menutup pintu kebaikan.

 

KESIMPULAN 

      Kenikmatan seseorang yang memiliki ilmu yang bermanfaat adalah ketika kamu bisa mengamalkan kepada orang sekitar,dan kenikmatan pada saat mencari ilmu tersebut. Rasa lelah itu pasti ada ketika kita mencari ilmu, sama dengan seperti mencari harta pasti merasakan lelah. Hanya perbedaan nya, ketika ilmu itu sudah ada di dalam diri ini kita tidak akan tersesat dalam suatu jalan atau keputusan karna kita akan di jaga oleh ilmu tersebut. Berbeda dengan kita dengan harta,kewajiban kita menjaga harta itu lebih besar karna kita tidak mau kehilangan harta tersebut karna usaha kita untuk mencari hal tersebut sangat lah susah.

     Maka dari itu saya mengajak terutama pada saya sendiri agar mencari ilmu yang bermanfaat untuk kita kedepanya,dan saya mengajak kepada kalian semua agar manfaatkan waktu untuk mencari ilmu walaupun hanya sekedar nasihat pendek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun